Fashion

Ini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

Rahmayulis Saleh
Sabtu, 25 Januari 2014 - 19:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kanker serviks merupakan kanker di daerah leher rahim, dan dapat menyebar ke organ-organ lain di tubuh manusia.

Kanker ini disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Saat ini ada beberapa pilihan cara deteksi dini kanker serviks yang perlu diketahui kaum perempuan.

Secara umum pemeriksaannya dibagi dua. Yaitu, pemeriksaan sitologi dan pemeriksaan HPV.

Dokter Junita Indarti, Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari FKUI-RSCM, menuturkan pemeriksaan sitologi (cyte: sel, dan logy: ilmu) bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel serviks akibat radang, atau perubahan sel ke arah keganasan.

"Pemeriksaan sitologi ini dibagi dua. Yaitu papsmear konvensional dan LBS (liquid-base cytology)," ungkapnya dalam acara Kalbe Edukasi Pencegahan Kanker Serviks, di Jakarta, Sabtu (25/1/14) sore.

Sedangkan pemeriksaan HPV, lanjut Junita, bertujuan untuk mendetaksi adanya infeksi HPV, bahkan sebelum terjadi perubahan sel serviks.

Bahan pemeriksaan, katanya, diambil dari spesimen yang sama dengan pemeriksaan sitologi berbasis cairan. Pemeriksaan infeksi HPV mempunyai sensitivitas yang tinggi dalam mendeteksi lesi prakanker.

Dokter Virgi Saputra, Marketing Manager Kalgen DNA--unit usaha laboratorim PT Kalbe Farma Tbk., mengatakan
National Conprehensive Cancer Network dan American College of Obstetricians & Gynecologists, menganjurkan tes bersamaan sitologi dan HPV (co-testing) untuk wanita berusia 30 tahun ke atas.

"Pemeriksaan gabungan LBC dan HPV ini memberikan akurasi maksimal, yaitu sensitivitas 100%, dan mempunyai nilai prediksi negatif (NPV) 100%," kata Virgi dalam acara yang bertepatan dengan Bulan Peduli Kanker Serviks ini.

Artinya, lanjut Virgi, bila dinyatakan negatif, maka pasien boleh merasa tenang, karena kemungkinan terkena kanker serviks dalam waktu 3-5 tahun ke depan hanya 1:1.000, sehingga lebih murah biayanya, karema hanya perlu memeriksakan diri 3 tahun kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro