Ilustrasi
Fashion

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kemenkes Klaim Angka Kematian Turun 10%

Rahmayulis Saleh
Senin, 24 Maret 2014 - 10:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Angka kesakitan dan kematian akibat Tuberkulosis (TB) di Tanah Air menurun sekitar 10% menjadi 185/100.000 penduduk dari sebelumnya 206/100.000 penduduk pada 1990.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, bertepatan dengan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (World Tuberculosis Day) pada hari ini, Senin (24/3/2014).

Tanggal itu dipilih karena pada 24 Maret 1882, Robert Koch, mengumumkan bahwa dia berhasil menemukan kuman penyebab tuberkulosis (TB), penyebab kematian utama saat itu. Sampai sekarang belum juga ada satu negara pun di dunia yang bebas TB.

Tjandra menagatkan tuberkulosis merupakan salah satu indikator keberhasilan MDGs yang harus dicapai oleh Indonesia. Yaitu menurunnya angka kesakitan dan kematian menjadi setengahnya pada 2015.

“Berdasarkan WHO Global Report 2013, target MDGs yang ditetapkan hampir semuanya dapat dicapai oleh Indonesia,” ujarnya, Senin (24/3/14).

Selain penurunan angka insidens TB, angka prevalensi TB juga turun menjadi 297/100.000 penduduk, atau 33% dari baseline sebesar 442/100.000, sedangkan angka mortalitas TB adalah 27/100.000 penduduk, atau turun sebesar 49% dari 53/100.000.

“Sampai saat ini setiap tahun sebanyak 330.000 kasus TB dapat dijangkau, dan diobati melalui program Pengendalian TB, dengan angka keberhasilan pengobatan sebesar 90%,” ujarnya.

Dia menuturkan dalam rangka mendukung strategi nasional program pengendalian TB dan pencapaian MDGS, maka program diarahkan kepada universal access terhadap layanan TB berkualitas.

Tujuannya adalah peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan DOTS yang lebih luas, dengan menjangkau seluruh kasus TB yang ada di masyarakat. Hal ini termasuk peningkatan cakupan layanan untuk TBHIV, TBMDR, dan TB anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro