Demo Dokter/Antara
Fashion

Tanggung Jawab Dokter Pada Pasien Besar

Akhirul Anwar
Rabu, 26 Maret 2014 - 15:36
Bagikan

Bisnis.com, SINGAPURA - Profesi sebagai dokter rumah sakit ataupun klinik mempunyai tanggung jawab besar atas keselamatan jiwa pasien yang menuntut dirinya untuk memberikan keputusan secara tepat dan cepat dalam berbagai macam kasus.

Mobilitas personal yang sangat padat terutama di kota besar seperti Jakarta, membuat frekuensi bertemu antara dokter dengan staf maupun pasien untuk menganalisa sebuah penyakit tidak bisa optimal. Tidak jarang, dokter dan stafnya harus mengakses data informasi tentang pasien menggunakan komputer desktop di kantor.

Garry Soriano, Solutions Engineer Asean Citrix, perusahaan penyedia perangkat lunak komputasi awan mengatakan dengan era kecanggihan teknologi saat ini tentu sangat dimungkinkan membantu pekerjaan dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien meskipun berada di luar rumah sakit. Virtualisasi dekstop bernama Citrix XenDesktop mampu diaplikasikan pada perangkat mobile dengan sistem operasi IOS, android maupun windows phone.

Dalam sesi diskusi Customer Experience Demonstration kepada media di kantor Citrix Singapura Rabu (26/3), Garry menjelaskan sebenarnya para dokter bisa dengan mudah mengakses data informasi tentang rekam medis pasien melalui ponsel pintarnya yang sama persis dengan data pada komputer kantor.

Alhasil ketika dokter sedang berkumpul dengan keluarga di rumah pun bisa melakukan pekerjaan melayani pasien dengan mengakses foto roontgent maupun daftar indikasi penyakit. "Dokter memang harus mobile, tapi dengan aplikasi smartphone di tablet dan ipad bisa tetap bekerja. Ini sangat penting karena perangkat sekarang didukung dengan hasil foto yang jelas," kata Garry.

Melalui perkembangan teknologi itu, dimanapun berada seorang dokter bisa menerima kiriman gambar roontgent pasien dengan jelas dan detail. Hal ini memungkinkan para dokter menghemat waktu lebih banyak tanpa harus buru-buru ke kantor melihat rekam medis pasien.

Dalam kesempatan yang sama, Annamalai Chockalingam Director of Solution Engineering Asean, Citrix menjelaskan akhir bulan ini perusahaan mengawali kerjasama Integrated Health Information System (IHiS) dengan Kementerian Kesehatan Singapura untuk virtualisasi desktop.

Teknologi ini, lanjutnya memungkinkan staf pelayanan kesehatan mengakses dan membagikan informasi pasien kepada yang berhak dengan jaminan keamanan tinggi. Sistem ini dilengkapi pusat data yang bisa terhubung dengan perangkat mobile milik dokter.

IHiS didesain untuk menjadi sistem informasi teknologi semua rumah sakit umum di Singapura termasuk dokter spesialis dan policlinic. "Dengan virtualisasi desktop ini otomatis staf pelayan kesehatan bisa meningkatkan produktivitas masing-masing," ujar  Annamalai.

Mark Micallef, Area Vice President Asean, Citrix menambahkan pemanfaatan komputasi awan untuk pengelolaan organisasi layanan kesehatan juga dapat menyederhanakan administrasi dan meningkatkan efisiensi operasional.

Apalagi akhir-akhir ini terjadi lonjakan dalam permintaan layanan kesehatan yang artinya perlu data medis yang lebih luas tentu saja tidak bisa dilakukan dengan metode tradisional mengorganisir dokumen-dokumen kerja, perangkat komputer maupun hard drive eksternal.

"Seperti itu bisa mempersulit proses administrasi dalam mencari informasi, seperti catatan medis untuk database, sehingga memakan banyak waktu. Secara keseluruhan, faktor-faktor ini menghambat efektifitas administrasi dan manajemen informasi klinis dan medis," ujarnya dikutip dalam siaran pers.

Organisasi pelayanan kesehatan yang mengadopsi platform komputasi awan dalam infrastruktur TI mereka bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan dokumen yang tidak perlu dan memindahkan data diantara pusat data pekerjaan. Penyederhanaan proses administrasi, seperti dokumen-dokumen kerja dan permintaan akan informasi sangat penting dalam meningkatkan efisiensi operasional, terutama di saat permintaan tinggi.

Sebagai contoh, pada kunjungan pertama, registrasi detail pasien harus disimpan hanya sekali dan akan dengan mudah diakses pada kunjungan berikutnya. Kemampuan untuk mengakses dan mengelola informasi bisnis penting ini secara real-time memungkinkan staf pelayanan kesehatan untuk meminimalkan kesalahan administrasi serta mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan informasi yang tepat.

"Dukungan TI yang efektif seperti ini akan mempersingkat waktu pendaftaran pasien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas administrasi dan pengalaman pasien," jelas Mark.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro