Bisnis.com, NEW YORK—Orangtua di Amerika yang secara teratur menghabiskan waktu untuk berselancar di internet kecil kemungkinan menderita depresi, seperti yang diungkapkan sebuah studi baru.
Peneliti bidang telekomunikasi, studi informasi dan media di Michigan State University ingin melihat apakah orangtua yang menggunakan internet dapat menurunkan risiko depresi.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (22/4/2014), Shelia Cotten dan rekan-rekannya menganalisis tanggapan yang dikumpulkan enam tahun oleh U.S. Health and Retirement Survey, sebuah studi populasi besar yang fokus kepada kemana mereka pergi setelah pensiun. Data mencakup 3.075 pria dan wanita yang tidak tinggal di rumah jompo saat pensiun.
Para peneliti mengidentifikasi depresi melalui jawaban kuesioner, peserta dalam survei ini ditanya langsung tentang penggunaan internet untuk email dan tujuan lain.
Sekitar 30% dari peserta adalah pengguna internet. Ketika peneliti membandingkan skor depresi, mereka menemukan orang-orang yang menggunakan internet memiliki kemungkinan 33% lebih rendah terhadap depresi dibandingkan mereka yang tidak.
Cotten yang merupakan penulis utama The Journals of Gerontology: Series B itu menjelaskan bahwa banyak orangtua memiliki masalah mobilitas dan kesehatan, membuat mereka sulit melakukan perjalanan dan mengunjungi keluarga. Tapi, mereka dapat menggunakan email untuk melihat foto anak-anak mereka, cucu dan sebagainya.
“Jadi saya benar-benar akan mendorong orang membantu orangtua yang mereka cintai untuk online,” katanya. Menurutnya, inidividu usia 80-an, 90-an dan bahkan 100 masih bisa belajar menggunakan komputer dan internet. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel