Bisnis.com, PEKALONGAN-- Bagi para pemudik yang menyukai batik dan ingin membelinya sebagai oleh-oleh sanak keluarga, Anda dapat mampir di Pekalongan yang dikenal dengan kota batik.
Batik yang berada di kota Pekalongan ini berbeda dengan batik Jogja dan batik Solo. Batik yang muncul sejak era 1800-an ini memiliki ciri khas sendiri terkait motif, pola, dan warna.
Perbedaan batik Pekalongan dari batik lainnya meliputi banyak sekali hal. Yang pertama adalah tentang motifnya.
Motif batik Pekalongan sering kali mengandung berbagai jenis hal yang khas akan kebudayaan China, Arab, Belanda, India, Jepang, dan Melayu.
Batik Pekalongan antara lain batik Jlamprang dengan motif yang mengilhami kebudayaan Arab dan India, batik Encim dan Klangenan memiliki pengaruh dari kebudayaan Cina, batik Terang Bulan dan Sekar Jagad.
Garis batik Pekalongan menggunakan motif lengkung, lurus, dan zig zag, sedangkan pola batiknya memiliki perulangan berlawanan, half dan quarter-drop, parallel, serta tersebar.
Warna batik Pekalongan cenderung lebih cerah dibandingkan batik Solo dan batik Yogyakarta. Isen batik yang kerap kali digunakan adalah motif cecek, parang, kawung, ukel, gringsing dan ukel.
Bila Anda ingin membeli batik di Pekalongan bisa di jalan Gajah Mada No. 49, Kramatsari tepatnya di jalan menuju Semarang, yakni Qonita Batik. Di butik ini,batik yang dijual dari harga Rp35.000 hingga Rp5 juta.
Selain itu, Anda bisa mengunjungi Kampung Batik Pesindon, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Buaran, dan Kampung Batik Medono.
Reportase mudik lebaran 2014 ini didukung oleh Toyota. (M. Abdi Amna, Yanita Petriella, Arys Aditya, Destyananda Helen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
