Ilustrasi/Bisnis.com
Fashion

Waspada, Virus Ebola Menyebar dengan Cepat & Mematikan

Rahmayulis Saleh
Minggu, 31 Agustus 2014 - 11:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Virus Ebola perlu diwaspadai sebab cukup menakutkan. Penyebaran dan penularannya cepat dan luas, serta mematikan.

"Saya sampaikan satu contoh lagi, di mana 1 kasus ebola secara jelas menular pada 24 suspek, dan menimbulkan 13 kematian, dalam 20 hari saja," kata Prof. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, dalam surat elektroniknya yang diterima Minggu (31/8/2014).

Tjandra menuturkan di desa Ikanamongo di Kongo, seorang wanita hamil kontak dengan binatang mati (yang diberikan oleh suaminya). Dan meninggal dunia pada 11 Agustus 2014, dengan unidenrified hemorhagic fever, demam dan perdarahan yang tidak diketahui sebabnya.

"Karena awalnya tidak diketahui sebagai Ebola, maka pasien ditangani di klinik setempat sebagaimana pasien biasa. Dia dimakamkan dengan upacara pemakaman biasa," ungkap Tjandra.

Ternyata, lanjutnya, antara 28 Juli sampai 18 Agustus 2014, ditemukan 24 kasus suspek Ebola, yang semuanya pernah kontak dengan ibu hamil yang meninggal tersebut.

Dia mengatakan dari 24 suspek itu, 13 orang meninggal. Dari orang yang tertular dan meninggal, yang kontak dengan ibu hamil dengan Ebola ini, termasuk di dalamnya antara lain dokter dan dua perawat‎ yang menangani ibu hamil itu (waktu ditangani belum diketahui bahwa siibu terserang Ebola).

Juga petugas kebersihan/ penjaga klinik tempat ibu hamil itu berobat.

Selain itu orang-orang yang kontak dengan staf klinik, tanpa kontak langsung dengan pasien.

"Artinya, ibu hamil ini menulari petugas klinik. Lalu petugas klinik menulari lagi orang-orang lain yang kontak dengan mereka," ujar Tjandra.

Pasien lainnya yang tertular adalah orang-orang yang menangani jenazah ibu hamil ini, ketika pemakamannya‎.

"WHO masih menunggu konfirmasi laboratorium rujukan untuk kasus ini. Kejadian ini akan merupakan wabah Ebola ke-6 di negara yang dulu namanya Zaire, dan sekarang namanya Democratic Republic of Congo," ungkap Tjandra.

Berdasarkan kasus tersebut, lanjutnya, tentu semua perlu terus waspada tentang penyabaran Ebola ini.

Apalagi WHO baru saja melaporkan kasus baru Ebola di Senegal, setelah sebelumnya beberapa hari yang lalu Kongo, juga melaporkan kasus Ebola di negaranya. JJadi, penyebaran Ebola yang awalnya hanya di tiga negara, maka kini sudah menjadi enam negara di Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro