Foto ilustrasi aktivitas operasi di rumah sakit. /Bisnis.com
Fashion

Ini Penyebab Pasien Kanker Payudara Terlambat Berobat

Tisyrin Naufalty Tsani
Kamis, 30 Oktober 2014 - 03:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Sebagian besar pasien kanker payudara rupanya baru mendatangi rumah sakit setelah penyakitnya mencapai stadium lanjut. Apa penyebabnya?

Berdasarkan data RS Kanker Dharmais, terlihat bahwa 70% pasien kanker payudara mendatangi rumah sakit setelah tahap advanced breast cancer (abc), atau hanya 20-30% pasien yang datang dalam kondisi stadium dini yaitu stadium I dan II.

Pakar kanker payudara Ronald A. Hukom mengatakan hal tersebut dikarenakan orang Indonesia biasanya malu untuk memeriksakan payudaranya.

“Padahal pasien boleh memilih dokternya, di RS Dharmais misalnya banyak dokter wanita. Untuk deteksi dini biasanya dilakukan dokter wanita,” katanya dalam diskusi tentang kanker payudara yang diadakan Novartis Indonesia, Rabu (29/10/2014).

Menurutnya, selain malu, mereka yang baru memasuki stadium dini tidak mengalami nyeri pada benjolan yang muncul di payudaranya. Karena itu, mereka kerapkali mengabaikan benjolan tersebut dan beranggapan benjolan akan hilang dengan sendirinya.

Dia menyebutkan, memang terdapat benjolan pada payudara wanita yang kerap muncul karena pengaruh masa haid. Namun, wanita perlu mewaspadai dan langsung mendatangi dokter jika benjolan tersebut semakin besar.

Orang Indonesia, lanjutnya, juga sering merasa takut untuk datang ke dokter dan memilih tidak berobat. Hal lain yang membuat penderita kanker payudara baru mendatangi rumah sakit setelah mencapai stadium lanjut adalah orang-orang di sekitar mereka yang memberikan informasi kurang tepat. Orang-orang tersebut meminta penderita membiarkan keganjilan yang terjadi pada tubuh si penderita.

Faktor lain adalah banyak penderita kanker payudara yang enggan mendatangi rumh sakit karena biaya. Saat ini menurutnya alasan biaya sudah tidak relevan mengingat sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun program pemerintah lainnya yang menjamin biaya kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro