Aidil Akbar Madjid sedang menyiapkan masakan/Bisnis.com-Rahmayulis Saleh
Kuliner

Aidil Akbar Perencana Keuangan yang Juga Jago Masak

Rahmayulis Saleh
Jumat, 31 Oktober 2014 - 01:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Aidil Akbar Madjid ternyata tidak hanya piawai sebagai konsultan perencana keuangan, dan pakar ekonomi & keluarga. Dia juga jago masak dan tukang makan.

"Saya hobi makan, apalagi mencoba sesuatu menu baru. Saya juga bisa memasak," ungkap laki-laki yang akrab disapa Akbar ini saat ditemui di Warung Pedas Paraaah, miliknya, Kamis (30/10/2014).

Resto yang baru saja dibukanya September lalu, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, menampilkan menu pedas sampai ke level 10.

Menurut dia, kuliner dengan citarasa pedas saat ini lagi tren di Indonesia. "Kini semakin berkembang ide dan kreativitas yang menyeimbangkan gaya hidup, bisnis kuliner juga kian maju termasuk rasa pedas," ungkap ayah satu anak yang berpengalaman 20 tahun sebagai wealth planner ini.

Akbar kelahiran Jakarta, 19 Juli 1973 ini, menuturkan memasak baginya adalah tempat berinovasi. Begitu juga dengan membuka restoran. Melalui resto Pedas Paraaah, dia menyalurkan hobi makan dan kegemarannya memasak.

"Ternyata apa yang saya tampilkan cukup disukai masyarakat. Bahkan dalam tahun ini juga saya akan buka dua-tiga lokasi baru lagi," ungkap penulis buku berjudul Muda Kaya Raya, Tua Sejahtera, Meninggal Masuk Surga (Insya Allah) pada 2009 lalu.

Sebelum membuka warung serba pedas ini, beberapa tahun lalu (2003) dia juga pernah membuka warung iga bakar di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dia juga buka kantin dan minuman jus buah segar. Bisnis kuliner tersebut berjalan hingga 2005.

Pada 2013 lalu bersama beberapa temannya, Akbar kembali membidani restoran Steakology di kawasan Tebet. "Bisnis resto tersebut masih berjalan lancar. Saya hanya membidani dan mengawalnya sekitar tiga bulan. Setelah berjalan lancar, saya lepas," ujarnya.

Namun, untuk resto Pedas Paraaah, lanjutnya, dia akan kawal terus sampai berkembangbiak jadi banyak, dan ada dimana-mana. "Saya akan terapkan sistem kemitraan nantinya. Tapi bukan waralaba," ungkap pecinta masakan pedas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro