Bisnis.com, JAKARTA--Kadang-kadang perselingkuhan hanyalah sebuah cara untuk memberitahu pasangan bahwa hubungan itu sudah berakhir Tapi ada kala ketika hal itu terjadi hanya karena seorang pria atau wanita tidak bisa menahan diri.
Dan biasanya sering ada makna tersembunyi mengintai di balik perselingkuhan. Sebuah psikoterapis melihat alasan umum untuk berselingkuh. Hal ini harus diwaspadai. Apalagi, Januari adalah bulan terburuk tahun untuk perselingkuhan, kata sebuah laporan baru-baru ini, dengan situs kencan urusan luar nikah merekam gelombang dalam ritme hubungan.
Takut perbedaan
Ini adalah situasi ketika salah satu pasangan tidak mau berdebat. Karena mereka tidak berbagi segalanya, mereka tidak akan merasa dekat, yang menyebabkan kesepian sehingga mereka mencari kedekatan di tempat lain.
Prospek untuk pemulihan: Baik
Tidak bisa terbuka
Beberapa pasangan takut membuka diri satu sama lain, dan mengakui ketergantungan mereka. Mereka lebih memilih untuk berdebat. Sebuah dinamis harus benar dan membuat yang lain salah. Hal ini menyebabkan hilangnya kepercayaan pasangan mereka yang dapat menyebabkan perselingkuhan.
Prospek untuk pemulihan: baik
Tidak mampu intim
Dalam hal ini, pasangan sulit menyesuaikan diri sampai mereka bisa mengenal satu sama lain. Mereka berusaha melewati siklus tersebut beberapa kali dan gagal.
Prospek untuk pemulihan: baik
Pecandu seks
Ketika salah satu pasangan adalah pecandu seks, dan tidak mendapatkan seks yang cukup dari pasangannya, maka dia akan mencarinya di luar. Meski demikian dia akan tetap mempertahankan pasangannya untuk menyelamatkan statusnya.
Prospek untuk pemulihan: pecandu tidak mungkin berubah jadi ini tergantung pada toleransi dari pasangan mereka.
Ingin segera berpisah
Dengan alasan ini, seseorang akan memaksa pasangannya dengan berbagai cara salah satunya dengan terus menyakitinya. Dalam hal ini, tujuan dari perselingkuhan adalah untuk mengatakan: "Ini lebih" karena komunikasi yang terbuka dan kejujuran tidak terjadi untuk waktu yang lama.
Prospek untuk pemulihan: Hopeless
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
