Popok bayi/howstuffworks.com
Health

Tahun 2025, Jumlah Bayi Bertubuh Pendek di Indonesia Ditargetkan Berkurang 40%

News Editor
Senin, 9 Februari 2015 - 14:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Global Nutrition Report (GNR) 2015 menempatkan Indonesia dalam 17 negara yang masih menghadapi masalah stunting atau balita bertubuh pendek sehingga ini mendorong Indonesia menargetkan proporsi balita pendek turun 40 persen pada 2025.

"Proporsi angka stunting di Indonesia, prevalensinya masih tinggi. Indonesia termasuk ke dalam 17 dari 117 negara dengan masalah stunting," ujar wakil Indonesia dalam GNR 2015, Professor Endang L. Achadi di Jakarta, Senin.

Endang melanjutkan, guna menurunkan proporsi balita pendek sampai 40 persen itu, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan akses air bersih 0,92 persen per tahun, meningkatkan akses fasilitas sanitasi 2,28 persen dan partisipasi perempuan untuk menempuh pendidikan hingga sekolah tingkat pertama (SMP), serta suplai energi pada masyarakat.

"Hal ini setidaknya dapat membantu menurunkan angka stunting di Indonesia," kata Endang. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan, Dr. Anung Sugihartono menilai stunting berhubungan dengan masalah gizi sehingga pihaknya bertekad mengintervensi gizi secara langsung.

"Kekurangan gizi berdampak serius, di antaranya menyebabkan berat badan rendah, kecil, pendek, kurus dan daya tahan rendah," kata Anung. Dia menambahkan, intervensi langsung yang dapat dilakukan adalah lewat perlindungan asupan kekurangan besi folat iodium dan protein, kemudian pemberian ASI (Air Susu Ibu), imunisasi dan zat gizi mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro