Anda tertarik ingin mencoba nikmatnya laba dari bisnis olahan kopi? Setelah membaca bagian pertama, saatnya Anda membaca bagian kedua dari artikel Ini 4 Kemitraan Minuman Kopi yang Bisa Anda Coba
2. Cetroo Coffee
Kemitraan kopi lainnya adalah Cetroo Coffe yang mengusung kopi dengan aneka rasa. Bisnis kopi olahan yang dimulai sejak 2009 di Pekalongan, Jawa Tengah itu mulai menawarkan konsep kemitraanpada 2010.
Cetroo menawarkan paket kemitraan dengan nilai investasi sebesar Rp9,5 juta untuk paket hemat, Rp12 juta untuk paket dahsyat, Rp65 juta untuk paket mini bar. Dari nilai investasi tersebut, mitra akan mendapatkan booth, banner promosi, kemasan, ice box, produk kopi dan teh, seragam dan perlengkapan lainnya.
Jika mitra mampu memenuhi target untuk menjual setidaknya 100 cup minuman tiap hari, berdasarkan analisis return of investment, dalam dua hingga enam bulan balik modal akan tercapai.
Tim Marketing Centroo Coffee, Adi Noviandi menjelaskan bahan baku kopi yang disuplai oleh Centroo dihargai sebesar Rp1.800 dan teh sebesar Rp2.000, sedangkan harga jual sebesar Rp6.000. Hal itu menjadi salah satu kelebihan Cetroo, karena margin keuntungan yang didapatkan mitra lebih besar.
Karena target market Cetroo adalah remaja, mitra disarankan memilih lokasi yang berdekatan dengan sekolah, dengan harga jual yang sangat terjangkau dan 15 rasa kopi yang unik, membuat produk Cetroo diyakini akan mudah disukai para pelajar.
Beberapa varian rasa kopi yang ditawarkan Cetroo Coffee a.l. chocolate fully, caramel station, vanilla kappa, mocha grande, tiramizu mudha, hazelnut phara dan cappucino jadda. Selain itu, Cetroo juga menawarkan menu tambahan berupa ice blend tea.
Untuk menjajal peluang bisnis ini, calon mitra perlu melewati beberapa tahapan prosedur pengajuan sebagai mitra. Mulai dari usulan lokasi dan pemilihan paket kemitraan, pembayaran uang muka minimal 50% dari paket yang dipilih, proses pembuatan booth, pelunasan pembayaran, pengiriman paket franchise dan pembukaan booth.
“Untuk keseluruhan proses pengajuan kemitraan membutuhkan waktu sekitar 7-14 hari kerja,” katanya.
Selain itu, Cetroo juga manawarkan konsep master franchise, yaitu kepala mitra Cetroo Coffee yang bertanggung jawa di daerah tertentu. "Master franchise bisa mandapatkan 1 paket frachise jika dapat mengembangkan 5 outlet Centro Coffee per bulan," katanya.
Adapun, hingga saat ini Cetroo Cofee telah memiliki lebih dari 300 mitra dengan mayoritas lokasi berada di wilayah Sumatra, dan saat ini terus mencoba melebarkan sayapnya dengan menyasar daerah lain di luar Jawa dan Sumatra.
“Kami tetap optimistis bisnis penjualan minuman olahan kopi ini masih prospektif meskipun kompetitornya semakin banyak, karena permintaannya juga tetap besar,” paparnya.
3. Semerbak Coffee
Peluang kemitraan lain yang bisa dicoba adalah Semerbak Coffee didirikan oleh Iwan Agustian dan Muadzin Jihad pada 2009 dengan outlet pertama di Depok dan saat ini telah membuka 420 outlet di 80 kota di seluruh Indonesia.
Salah satu pengelola Semerbak Coffee, Dwi Aprianti menjelaskan Semerbak Coffee telah memiliki sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertfifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain mengandalkan cita rasa yang khas, kemasan produk Semerbak Coffee didesain menarik dengan eksklusif seperti layaknya kopi-kopi brand Internasional. Hal itu juga menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen.
Semerbak Coffee menawarkan paket kemitraan regular dengan nilai investasi sebesar Rp9,5 juta. Mitra akan mendapatkan satu unit counter dengan peralatan lengkap, paket bahan baku ritel, seragam karyawan dan media promosi.
Jika calon mitra ingin mengambil lebih dari satu booth, Semerbak Coffee menawarakan beberapa paket tambahan, yakni paket silver untuk dua unit booth seharga Rp17 juta, atau diskon 10%; paket gold untuk tiga unit booth seharga Rp24 juta atau diskon 15%; dan paket platinum untuk lima unit booth seharga Rp35,5 juta atau diskon 25%.
"Calon mitra juga bisa mengambil paket usaha dengan sistem cicilan 12 bulan tanpa bunga dari BNI Syariah," paparnya.
Perhitungan ROI untuk sebuah booth reguler dengan target penjualan sebanyak 40 cup per hari, mitra bisa balik modal sekitar enam hingga tujuh bulan, bahkan hanya membutuhkan waktu sekitar 4 bulan bagi yang mengambil paket Platinum.
Selain itu, mitra juga tidak dikenai franchise fee, royalti fee dansupporting fee dengan masa kelola selamanya. Meski demikian, para mitra akan tetap mendapatkan dukungan dari manajemen pusat.
Di sisi lain, Semerbak Coffee juga membuka peluang usaha keagenan bahan baku dengan nilai investasi awal sebesar Rp4,5 juta dan mendapatkan 500 item produk dengan nilai sekitar Rp8 juta. “Jika agen bisa menjual semua produk, sudah otomatis balik modal,” katanya.
Ke depannya, sambil memperluas jangkauan mitra usaha, Semerbak Coffee juga akan terus mengembangkan produk retail kopi siap saji yang siap ekspor ke berbagai negara. “Pangsa pasar kami terus berkembang ditambah dengan rencana untuk mencari agen untuk ekspor produk ke luar negeri,” imbuhnya.
Artikel ini berlanjut ke bagian ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
