Film Selamat Pagi, Malam/21cineplex.com
Entertainment

Menanti Lembaga Finansial Melirik Industri Perfilman

Ropesta Sitorus
Sabtu, 28 Maret 2015 - 17:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Pelaku industri perfilman berharap ada lembaga pembiayaan atau perbankan untuk membantu permodalan para pembuat film. Pasalnya, industri tersebut selain padat karya juga padat modal dan bahkan bisa menelan investasi hingga puluhan miliar rupiah.

Perfilman adalah salah satu pilihan investasi yang menarik investor apalagi industri film Indonesia terus bertumbuh dengan produksi di atas 100 judul per tahun. Namun, ternyata faktanya banyak produser film yang kesulitan mencari pendanaan untuk membuat suatu karya.

“Saya kira perlu juga ada lembaga-lembaga finansial, jadi teman-teman pembuat film bisa mencari alternative selain independen investor,” kata Ursula Tumiwa, Freelance Investor dari Rumah Pohon Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam forum diskusi bertajuk Cinema Indonesia; Kemarin, Hari Ini dan Masa Depan, yang digelar Film and Art Celebration (Filartc) 2015 di Teater Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (28/3/2015).

Insentif

Dia berharap pemerintah bisa memberi insentif atau stimulus agar perbankan melirik industri film. Menurut Ursula industri film harusnya bisa mendapat pendanaan perbankan atau lembaga finansial seperti halnya pelaku UKM di bidang kreatif yang lain.

"Para pembuat film bisa menjaminkan karya ataupun gagasannya. Dengan begitu mereka bisa bebas berkarya tanpa terjebak kesulitan dana."

Perempuan yang menjadi investor film sejak 2008 ini mengaku investasi di film punya kemungkinan sukses sedikit dengan risiko yang lebih tinggi.

Namun, dia tak menampik jika bidang ini juga bisa memberikan profit yang besar. Dia sendiri mengaku awalnya sempat gagal saat mencoba berinvestasi film dalam karya Garin Nugroho berjudul Generasi Biru. Akhirnya modal investasi bisa kembali dengan membuat dokumenter tentang Slank dan mengganti strategi distribusi.

“Saya sendiri pertama kali masuk (investasi) awalnya tidak begitu berhasil. Saya sih enggak kapok cuma jadi agak milih-milih,” tutur investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro