Bisnis.com, MALANG--Malang Film Festival (MAFI Fest) 2015 yang berlangsung Kamis--Sabtu (2-4 April 2015) menampilkan sedikitnya 26 film pendek.
Maharina, Direktur MAFI Fest 2015, mengatakan film yang ditampilkan tersebut mengusung berbagai kategori dan mengusung tema kearifan lokal dan diputar di Theater Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Mavi Fest 2015 merupakan wadah ekspresi serta bertemunya sineas muda tanah air,” kata Maharina, Jumat (3/4/2015).
Menurutnya, 26 film yang diputar itu merupakan film yang lolos tahap kurasi dan masuk tahap penjurian dari awalnya sebanyak 210 film pendek dari berbagai daerah di Indonesia yang masuk database.
Sebanyak 210 film tersebut berasal dari berbagai daerah seperti Aceh, Cileduk, Jakarta, Solo, Jogja, Sumbawa, Malang dan lainnya. Mafi Fest 2015 juga memutar film produksi bersama Kine Klub berjudul TTS dan Lemantun dari Wregs Bhanuteja.
Humas MAFI Fest 2015, Dika Isnan Wicaksono, mengatakan pada hari kedua yang berlangsung Jumat (3/4/2015) misalnya memutar film dokumenter Jawa Timur bersama Eagle Institute (Tedika Puri Amanda). “Serta pemutaran film Surat Cinta untuk Jakarta,” jelas dia.
Hanya saja dalam pelaksaan MAFI Fest 2015 kali ini peserta asal Kota Malang relatif sedikit jika dibandingkan tahun lalu. Sehingga panitia menyediakan sesi Malangan yang bertajuk ‘Nawak Ngalam’.
Dalam sesi tersebut terbuka bagi pelajar, mahasiswa dan peserta umum diperbolehkan mengikuti penjurian sebagai bentuk apresiasi film asal Malang yang tidak lolos kurasi. Sehingga di sesi Nawak Ngalam film tersebut diputar seperti We Need Extreme Park, Sebongkah Hadiah dari Alam dan Kibaran Satu Jiwa di kategori dokumenter. Sedangkan di kategori fiksi ada Degan, Menembus Batas dan Woeroeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
