Museum Harry Darsono/JIBI-Duwi Setiya Ariyanti
Fashion

Menikmati Keindahan Busana di Museum Harry Darsono

Duwi Setiya Ariyanti
Selasa, 21 April 2015 - 09:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Bagi para pencinta fashion, tidak ada salahnya mengunjungi Museum Harry Darsono yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam museum ini, Harry yang merupakan seorang perancang ternama, menghadirkan beragam koleksi hasil rancangannya. Karya-karya Harry mulai dari gaun, topi, tiara, kursi, patung, lukisan, piano, hingga tea set didesain oleh tangannya sendiri.

Sejak 1974, Harry mendesain gaun-gaun bangsawan dan selebriti di Eropa, Timur-Tengah, Asia dan kostum panggung untuk opera.

Namun ada peraturan yang cukup unik saat Anda berkunjung ke museum ini, yaitu Anda harus mengganti alas kaki dengan menggunakan sandal. Apa alasannya?

Alasannya, suara langkah kaki yang dikeluarkan dirasa mengganggu Harry. Pasalnya, pria berusia 65 tahun mengidap gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD).

“Kenapa harus pakai sandal, karena suara sepatu itu mengganggu saya. Saya punya ADHD,” ujarnya saat memulai tur di Museum Harry Darsono, Senin (20/4/2015).

Dengan mengunjungi museum ini, Anda dapat mengetahui langsung bagaimana kisah perjalanan karirnya di dunia seni. Hal ini karena, Harry turun langsung berbagi cerita dan memandu tur ini mulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 15.00.

Terbiasa telambat? Jangan sampai terjadi saat akan mengunjungi museum ini. Tepat pukul 09.15 pintu akan terkunci secara automatis. Hal itu, tuturnya, sebagai bagian pengamanan.

"Sayangnya kalau pukul 09.15, pintu sudah terkunci automatis. Jadi tidak boleh masuk," katanya.

Kendati demikian, setiap kunjungan akan dibuat dalam bentuk tur dengan jumlah pengunjung antara 12 orang sampai dengan 18 orang. Tak dikenakan biaya masuk untuk menikmati tur ini. Anda tinggal mendonasikan Rp185.000 untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang dibina di museum ini.

Tertarik? Anda harus membuat janji terlebih dahulu. Museum bergaya baroque ini hanya dibuka untuk umum tiga kali dalam sepekan. Pihak asuransi, katanya, turut menjaga karyanya agar tidak rusak. Tak heran bila peraturannya begitu ketat.

"Kita cuma buka untuk umum tiga kali seminggu karena pihak asuransi yang meminta itu," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro