Bisnis.com, JAKARTA -Dokter Spesialis Anak dari Universitas Airlangga Ahmad Suryawan mengatakan pemberian makanan pendamping ASI bagi bayi biasanya akan dimulai ketika si kecil berusia 6 bulan, karena usia tersebut dinilai sistem pencernaanya mulai siap menerima asupan nutrisi, selain ASI.
Selain melihat usia si kecil, Anda pun bisa melihat tanda kesiapan anak menerima makanan pendamping ASI dari dua aspek yaitu fisik dan psikologi yang bisa terlihat jika Anda mau memperhatikan dengan seksama.
Tanda kesiapan tersebut a.l.
- Hilangnya Extrusion Reflex
Dari kesiapan fisik si kecil dalam menerima makanan pendamping ASI pertamanya, biasanya si kecil mulai jarang atau hilang refleks menjulurkan lidah atau extrusion reflex.
- Mulai Bisa Menelan Makanan Setengah Padat
Selain itu, kemampuan motorik mulut si kecil mulai tidak hanya menghisap. Namun, mulai mampu menelan makanan setengah padat.
- Mampu Memindahkan Makanan
Kemudian, si kecil mulai dapat memindahkan makanan dalam mulut dengan menggunakan lidahnya.
- Keseimbangan Badan Mulai Stabil
Kesiapan lainnya seperti saat diposisikan duduk si kecil mulai mampu mempertahankan kesimbangan badannya.
- Posisi Kepala Mulai Stabil
Si kecil mulai dapat mempertahankan posisi kepalanya secara stabil tanpa bantuan lagi.
Sedangkan tanda kesiapan psikogisnya a.l.
- Menunjukkan Keinginan Atau Menolak Makan
Dari kesiapan psikologisnya, si kesil biasanya mulai menunjukkan keinginan untuk makan dengan membuka mulut, dan menunjukkan rasa lapar melalui sikap mencondongkan badan ke depan saat diberi makan.
Selain itu, tanda si kecil menolak atau menjauhkan badannya saat telah merasa kenyang merupakan tanda kesiapan secara psikologis untuk mendapatkan makananan.
- Perilaku Refleks Dan Imitatif Mulai Menjadi Independen
Kemudian, perilaku si kecil yang semula hanya bersifat refleks dan imitatif menjadi lebih independen atau mandiri. Lalu si kecil pun mulai mampu bereksplorasi.
Jika si kecil mulai menunjukkan tanda-tanda fisik dan psikologis maka anak siap menerima makanan pendamping ASI pertamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
