Ilustrasi/Twitter
Health

Laurier Klaim Pembalut dan Pantyliner-nya Tidak Mengandung Klorin

Andhina Wulandari
Rabu, 8 Juli 2015 - 14:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Menyusul pemberitaan tentang pembalut dan pantyliner yang mengandung zat berbahaya klorin, PT Kao Indonesia mengklaim produknya aman digunakan.

Pada Selasa (7/7/2015), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan daftar pembalut dan pantyliner yang mengandung zat berbahaya berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan YLKI pada sejumlah produk pembalut wanita.

Daftar itu sempat membuat resah para wanita, karena produk pembalut dan pantyliner merupakan salah satu produk yang dipakai sehari-hari.

Berdasarkan siaran persnya kepada Bisnis.com, Rabu (8/7/2015), PT Kao Indonesia sebagai produsen Laurier mengatakan bahwa produk Laurier telah diuji dan mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan RI yang tercantum di setiap kemasan dengan tulisan “Kemenkes RI AKD/AKL”, sehingga aman untuk digunakan.

Produk Laurier secara global, termasuk di Indonesia, menurut siaran pers tersebut, tidak menggunakan bahan yang membahayakan kesehatan.

Pemilihan supplier bahan baku Laurier juga dikontrol ketat oleh Kao Corporation Jepang untuk semua negara termasuk Indonesia dengan spesifikasi dan kualitas terbaik.

Proses pembuatan bahan baku seperti pulp dan tissue tidak menggunakan senyawa Klorin (Cl2) sehingga produk itu tidak mengandung gas Klorin atau ‘chlorine free’, serta tidak mengandung Dioxin.

Sementara itu, Kao juga menegaskan bahwa penyakit kanker serviks yang menyerang bagian alat reproduksi wanita disebabkan oleh Human Papillomaviruses (HPVs). Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa paparan zat kimia tertentu dari luar tubuh atau bahwa pemakaian pembalut dapat memicu kanker serviks pada wanita.

Seperti diketahui, YLKI memberikan daftar sembilan merek pembalut dan pantyliner yang dianggap berbahaya karena mengandung klorin.

Menurut peneliti YLKI, Arum Dinta, klorin dapat menyebabkan keputihan, gatal-gatal, iritasi, hingga kanker. (Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro