Ilustrasi/Webmd
Health

Begini Cara Mengatur Uang Jajan Si Buah Hati

Tisyrin Naufalty Tsani
Sabtu, 1 Agustus 2015 - 00:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anak-anak membutuhkan uang jajan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bagaimana sebaiknya orang tua mengatur uang jajan untuk anak-anak? Apakah memberi uang jajan secara harian merupakan pilihan bijak?

Menurut Managing Director WealthFlow 19 Technology (Motivation, Financial & Business Advisory) Hari Putra, cara paling sederhana untuk mengetahui jumlah ideal uang jajan untuk anak Anda yaitu membandingkan dengan teman sebayanya.

“Cukup sebagai benchmark agar punya gambaran,” katanya kepada Bisnis.

Coba tanyakan dengan detail apa saja kebutuhan anak Anda, kemudian susunlah mana kebutuhan yang merupakan prioritas. Cermati mana kebutuhan anak-anak yang harus direalisasikan dan mana yang harus ditunda atau dihilangkan.

Apa saja kebutuhan utama anak-anak? Biasanya, anak-anak punya kebutuhan utama untuk makan atau jajan saat di sekolah, biaya transportasi, hingga kebutuhan yang berkaitan dengan sekolah. Ajarkan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu baru keinginan.

Tak hanya memenuhi kebutuhan, jangan ragu untuk memperkenalkan anak-anak pada aktivitas menabung, beramal, dan berinvestasi. Ajarkan secara bertahap. Sebelum mengajarkan pada anak-anak, orang tua harus memahami perbedaan menabung dan berinvestasi.

Kebiasaan baik di tengah keluarga misalnya berinvestasi pada emas kemudian membeli sawah, alangkah baiknya jika dapat diteruskan oleh anak-anak kelak.

Untuk memudahkan dalam hal kontrol, sebaiknya orang tua memberi uang saku secara mingguan pada anak-anak.

Pada satu hari tertentu, orang tua dapat mengevaluasi pengeluaran dan pemasukan anak-anak. Memberi anak uang jajan secara mingguan seperti ini akan mengajarkan mereka rasa tanggung jawab terhadap apa yang sudah diberikan orang tua.

Pemberian uang saku secara mingguan juga pada dasarnya mampu membuat orang tua mengerem pengeluarannya. Coba bandingkan dengan jika orang tua memberi uang saku secara harian atau bulanan.

Kekurangan uang jajan harian yaitu anak-anak akan berpikir orang tua memiliki banyak cadangan uang. Anak-anak pun dapat kehilangan daya juang untuk mendapatkan sesuatu.

Uang jajan harian memicu anak-anak sembarangan dalam membeli makanan atau minuman. Kemudian orang tua juga akan kehilangan kontrol. Namun, hal-hal tersebut dapat dihindari jika orang tua siap melakukan evaluasi secara harian.

 Kelemahan uang saku bulanan yaitu jumlahnya yang besar berpotensi membuat anak-anak menyalahgunakan untuk tujuan-tujuan konsumtif.

Nah, apa yang sudah Anda terapkan selama ini pada anak Anda? Mari evaluasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro