Ilustrasi/Bplans
Relationship

Tiga Kebiasaan yang Membuat Gaji Tak Bersisa

Tisyrin Naufalty Tsani
Jumat, 14 Agustus 2015 - 20:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Tak semua orang sudah memiliki kebiasaan menabung dan berinvestasi. Ada orang yang telah berhasil mengumpulkan pundi-pundi tabungan dan meraih keuntungan lewat investasi, di sisi lain ada pula yang kesulitan melakukannya.

Gaji atau penghasilan yang diterima setiap bulan, bisa jadi hanya numpang lewat saja di rekening. Bahkan tak perlu menunggu hingga akhir bulan, baru tanggal belasan, jumlah gaji yang tersisa sudah minim.

Ada beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari seperti yang dipaparkan perencana keuangan Zelts Consulting Ahmad Gozali. Kebiasaan-kebiasaan ini mengakibatkan seseorang gagal menabung dan berinvestasi.

Pertama, kebiasaan menunda. Banyak orang yang berpikiran uangnya lebih baik dipakai saja dulu, jika ada sisa baru ditabung. Atau menanamkan niat untuk menabung jika gaji sudah naik. Dengan gaji atau penghasilan yang ada sekarang, masih merasa kurang sehingga tak berpikir tidak mungkin untuk menabung.

Kedua, kebiasaan memanjakan keluarga dengan cara yang salah. Contohnya memanjakan anak-anak dengan mainan secara berlebihan asalkan anak tidak ngambek, dan memanjakan pasangan dengan hadiah. Coba renungkan, alangkah lebih menguntungkan jika uang dialokasikan untuk persiapan pendidikan anak yang berkualitas di masa depan.

Ketiga, lepas kontrol. Yang dimaksud lepas kontrol yaitu malas berhitung, tidak mengalokasikan keuangan ke dalam pos-pos pengeluaran, atau dengan kata lain malas mmengatur keuangan. Orang-orang yang lepas kontrol kerap berpikir jika memang ada uang sisa maka bisa menabung, jika tidak ada, ya tak perlu menabung.

Apakah Anda punya salah satu atau ketiga kebiasaan tersebut? Berhati-hatilah. Menurut Ahmad, jika seseorang tak punya tabungan dan investasi, ada beberapa risiko yang harus dihadapi.

“Bahayanya adalah kalau ada pengeluaran besar, kita akan dengan sangat mudah terjerumus pada hutang,” katanya kepada Bisnis.

Ingat, fisik seseorang tak selamanya sehat dan bisa terus bekerja. Kondisi ekonomi juga akan berpengaruh terhadap pekerjaan dan bisnis yang dijalani, ada kalanya tiba masa-masa sulit.

Idealnya, saat seseorang mulai memiliki penghasilan, dia harus mulai menabung minimal 10% dari penghasilannya. Tak peduli berapapun penghasilannya.

Untuk dapat menghindari atau terlepas dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghambat untuk menabung, cobalah mengambil alih kontrol atas kehidupan. Luangkan waktu untuk peduli terhadap kondisi keuangan diri sendiri, perhatikan berapa penghasilan Anda, berapa pengeluaran Anda, apa saja yang masih dapat dihemat, adakah peluang untuk menambah penghasilan.

Selanjutnya, cobalah berpikir jangka panjang. Jangan hanya mengutamakan kepentingan saat ini, pikirkan juga masa depan.

Cara lain, pakai trik adar dapat menabung dengan disiplin misalnya memanfaatkan fasilitas autodebet. Menabunglah di awal sebelum uang terpakai untuk keperluan lainnya.

Sebelum terlambat, tak ada salahnya membenahi kondisi keuangan yang sudah terlanjur berantakan. Semua itu demi masa depan Anda dan keluarga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro