Battle of Surabaya./youtube.com
Entertainment

MSV Pictures Fokus Garap Film Animasi Layar Lebar

Azizah Nur Alfi
Selasa, 1 September 2015 - 09:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- MSV Pictures fokus menggarap peluang pasar industri film animasi layar lebar di tingkat nasional maupun internasional.

Head of PR and Marketing MSV Pictures Agung Wijanarko menuturkan, rata-rata jumlah penonton di Indonesia sebesar 380.000 menjadi pasar yang menarik untuk digarap. Selain itu, seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, Indonesia termasuk penyumbang pendapatan terbesar film animasi Doraemon:Stand By Me yakni 3 juta dolar AS.

Jumlah ini lebih tinggi jika dibanding pasar Korea Selatan sebesar 2,7 juta dolar AS dan Thailand 1,2 juta dolar AS. Dia memprediksi industri animasi akan booming dalam waktu lima tahun mendatang.

Peluang makin terbuka setelah Walt Disney Pictures Asia Pasifik mendorong terciptanya pusat animasi baru di negara sekitar Asia Pasifik. Dia mengatakan setiap tahunnya Disney mendistribusikan 8-10 film animasi. Dengan pusat produksi animasi baru, maka Disney dapat mendistribusikan lebih dari 10 film animasi tiap tahunnya.

"Ini menjadi peluang bagi animator," katanya.

Dengan dirilisnya Battle of Surabaya yang diproduksi MSV Pictures, menunjukkan Indonesia sudah masuk dalam peta dunia sebagai produsen film animasi layar lebar. Battle of Surabaya merupakan film animasi 2D yang pertama tayang di layar lebar dan dilirik oleh Walt Disney Pictures Asia Pasifik.

Kehadiran film animasi ini menjadi tanda kebangkitan film animasi layar lebar karya anak bangsa. Sejak dirilis 20 Agustus 2015, film ini menyedot hingga 43.000 penonton selama sepekan pertama (27/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro