Bisnis.com, JAKARTA--Kineforum menyusun beragam program film yang akan menemani selama September 2015. Setelah menutup rangkaian program bulan lalu, awal bulan ini Kineforum mengajak menjelajahi soal musik.
Alexander Matius, Manajer Kineforum, mengatakan pihaknya mengajak untuk menyaksikan dokumenter pertunjukan musik sebagai bentuk pengarsipan yang menjadi bukti autentik baik kini maupun nanti. “Apalagi saat ini bukti visual menjadi makin penting,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (4/9/2015).
September ini, Kineforum juga kembali menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Q! Film Festival yang selalu konsisten mengangkat film-film bertema gender, seksualitas, dan hak asasi manusia (HAM). Tahun ini, festival tersebut sudah memasuki usia ke-14.
Selain itu, bioskop ini bekerja sama dengan distributor baru film alternatif, Raketti Films. Raketti membawa empat film pendek Indonesia baru yang dapat disaksikan di layar kineforum.
Bulan ini ditutup oleh program 50 Tahun Tragedi 1965. “Tak sedikit yang menggunakan medium film untuk membicarakan tragedi tersebut,” tambahnya.
Penonton akan diajak untuk melihat kembali dongeng lama Orde Baru dengan menayangkan film-film mengenai tragedi 1965 yang dibuat pada masa rezim Orde Baru. Kineforum mengajak penonton untuk berdiskusi dan mengulik film-film tersebut.
Kineforum merupakan bioskop non komersial pertama di Jakarta yang mengajak menonton film serta diskusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
