Fitting. /Cyntia
Fashion

Kunci Desainer Sukses, Kreativitas Saja Tidak Cukup

Azizah Nur Alfi
Rabu, 9 September 2015 - 06:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi fashion designer tidak hanya menuntut kreativitas pada karyanya. Lebih dari itu, perancang busana penting memiliki komitmen pada bidang yang telah dipilihnya.

Ketua Tim Juri Plaza Senayan Palm Award 2015 Musa Widyatmodjo menuturkan penilaian kompetisi perancang busana ini meliputi beberapa aspek. Yakni ide, pengetahuan, dedikasi perancang busana, keuletan, dan komitmen.

Namun, juara pertama kompetisi ini Mhd Rizky Julpra Y memiliki nilai lebih dari peserta yang lain. Keterbatasan biaya dan tentangan yang datang dari keluarga dekat, tidak lantas menyurutkan langkahnya pada bidang fashion design yang telah dipilih. Ini membuktikan komitmen dan kegigihan perancang muda ini.

Tidak sekedar kreativitas. Tapi yang tidak banyak orang miliki adalah komitmen membangun dan kerja keras, kata senior fashion designer ini.

Bagi Rizky, perjuangan menuju jakarta dalam Grand Final Plaza Senayan Palm Award 2015 bukanlah perjalanan mudah. Selain biaya produksi dari tabungan sendiri, keikutsertaannya sempat mendapat tentangan keras dari sang Ayah. Alhasil semua proses produksi dilakoninya sendiri, termasuk bolak-balik menempuh perjalanan Pematang Siantar-Medan selama empat jam untuk membeli aksesoris batu.

"Nggak nyangka bisa menang. Dikasih tahu masuk 20 besar saat jalan ke Medan beli batu. Awalnya sudah putus asanggaklolos," katanya.

Atas prestasinya ini, Rizky memperoleh beasiswa pendidikan di sekolah mode LaSalle College International Jakarta serta biaya hidup selama bersekolah.

Sekolahnya mulai Januari, katanya yang tidak menyangka dapat menempuh pendidikanfashion design.

Rizky mengenang kembali ketika menjatuhkan pilihan pada profesi di bidangfashion designkarena terinspirasi tren drama film Korea saat itu. Sejak awal, keputusan ini mendapat tentangan sang Ayah. Namun, dia tetap melanjutkan mimpinya menjadifashion designer dengan mendaftar ke jurusan Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar.

Berjalannya waktu, dia juga menerima pesanan membuat pakaian para tetangga. Ini dilakukan untuk membantu ekonomi keluarga. Ibunya bertugas penuh mengatur urusan rumah tangga, sedangkan sang ayah memegang kendali ekonomi sebagai pekerja bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro