Kehidupan sang bocah berputar pada kesehajaan dan keceriaan tentang belajar, mengadu ayam dan sapi, memancing, menyambit rumput, dan menembak; sampai kematian dan perang revolusi mengoyakkan kehidupannya./
Entertainment

Film Biopic Buya Syafii Maarif Raih 4 Penghargaan di AS

Puput Ady Sukarno
Selasa, 15 September 2015 - 04:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film Biopic Buya Syafii Maarif yang bejudul Si Anak Kampoeng (The Village Boy) yang disutradarai Damien Dematra, kembali meraih penghargaan international di ajang festival film international.

Seperti siaran pers yang diterim Bisnis.com, International Independent Film Awards (IIFA) yang berpusat di Los Angeles, California, USA memberikan 4 penghargaan sekaligus kepada film Si Anak Kampoeng (The Village Boy) dalam 4 kategori yang berbeda.

Penghargaan tersebut antara lain dua Platinum Award untuk sutradara Damien Dematra dalam kategori penyutradaraan dan sinematografi terbaik.

Sementara untuk dua penghargaan Gold Award diberikan kepada Damien Dematra untuk kategori skenario terbaik dan Virda Anggraini dalam kategori Aktris Pembantu Utama Wanita Terbaik.

Virda Anggraini dalam film Si Anak Kampoeng berperan sebagai Fatiyah, ibu dari Buya Syafii kecil. Peran ini merupakan tantangan tersendiri untuknya karena ia dituntut dapat naik kuda dengan mahir, namun tetap memberikan kesan anggun dan keibuan, ditambah lagi ia dituntut untuk memerankan karakter ibu dari seorang guru bangsa, Buya Syafii Maarif.

Virda Anggraini merasa senang dengan penghargaan ini, karena di film ini, ia berperan tidak hanya sebagai aktris peran pembantu utama, namun juga sebagai editor (bersama Damien Dematra), dan asisten sutradara satu.

Sebelumnya Virda Anggraini dikenal sebagai aktris yang berperan di film L4 Lupus, dimana ia terpilih sebagai aktris terbaik Platinum Award di ajang festival yang sama pada 2014.

Film berdurasi 105 menit ini memotret perjuangan masa kecil Ketua Tim 9 yang populer dipanggil Buya.

Kisah ini dibuka dengan scene kelahiran seorang anak kampoeng, putra Ma'rifah Rauf, seorang yang terpandang di Nagari Sumpur Kudus, Sumatera Barat, pada 1930-an.

Kehidupan sang bocah berputar pada kesehajaan dan keceriaan tentang belajar, mengadu ayam dan sapi, memancing, menyambit rumput, dan menembak; sampai kematian dan perang revolusi mengoyakkan kehidupannya.

Ia dipaksa berubah. Dalam sebuah titik kisar kehidupan, pilihan demi pilihan dihadapkan padanya, dan ia harus mengambil salah satu sebagai keputusan hidup yang ternyata mengubah jalan hidupnya selamanya.

Sebelumnya, film Si Anak Kampoeng telah meraih puluhan penghargaan; di antaranya adalah Silver Screen Award dari Nevada International Film Festival; Film Cerita Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Damien Dematra, Editor Terbaik untuk Virda Anggraini dan Damien Dematra dari London International Film Festival.

Lalu, penghargaan nominasi dari Jaipur International Film Festival, India, terpilih dalam International Social Uprising Resistance and Grassroots Encouragement, USA; 4 penghargaan dari Los Angeles Movie Awards; sebagai salah satu film terbaik di Interculture International Film Festival, Perancis.

Selain itu, juga terpilih oleh American International Film Festival, USA; meraih penghargaan dari Lucerne International Film Festival, Swiss, World Kids Film Festival, India; penghargaan Fim Terbaik dari Accolade Global Competition, dan dari berbagai penghargaan internasional lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro