Serangan jantung/boldsky.com
Health

Pola Makan Kunci Menjaga Jantung Tetap Sehat

Tisyrin Naufalty Tsani
Rabu, 30 September 2015 - 07:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Jantung adalah organ yang penting untuk tubuh karena berfungsi untuk menyuplai darah pada seluruh tubuh. Namun seringkali pola dan kebiasaan buruk dan pola makan yang tidak sehat mempengaruhi kesehatan jantung secara negatif.

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Anwar Santoso mengatakan mengkonsumsi makanan sehat untuk jantung sangat dianjurkan untuk merawat fungsi dan kesehatan jantung. “Kombinasi makanan sehat dan aktif berolahraga dapat menciptakan jantung sehat dan terhindar dari masalah penyakit jantung koroner,” katanya melalui siaran pers, Selasa (29/9/2015).

Pada World Heart Day yang jatuh hari ini, PERKI gencar mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memastikan lingkungan tempat tinggal mereka adalah lingkungan yang kondusif dan baik bagi jantung, karena setiap orang berhak memilih untuk hidup di lingkungan sehat. PERKI mengadakan kegiatan di kawasan Kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta.

Tema Tahun ini menekankan pada pilihan orang untuk memiliki jantung yang sehat melalui berbagai cara, baik melalui pola makan maupun gaya hidup sehari-hari. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2004) menunjukkan tiga faktor risiko utama yang saling terkait sebagai penyebab penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke yaitu kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik serta makan tidak seimbang terus meningkat.

Ironisnya, kebanyakan wanita justru lebih mengkhawatirkan bahaya penyakit jantung suami atau pasangannya daripada dirinya sendiri. Padahal, menjaga kesehatan jantung sangat mudah dilakukan. Perubahan gaya hidup sekecil apapun dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dan mengurangi risiko serangan jantung hingga 50%.

Data Riskesdas tahun 2013 melaporkan perilaku konsumsi makanan yang berisiko pada penduduk umur lebih dari atau sama dengan 10 tahun paling banyak adalah konsumsi bumbu penyedap 77,3%, diikuti makanan dan minuman manis 53,1%, dan makanan berlemak 40,7%. Anwar menambahkan deteksi sejak dini dapat menurunkan biaya pengobatan yang dibutuhkan untuk mencegah serangan jantung dan stroke.

Orang dewasa tanpa terkecuali disarankan untuk memeriksa tekanan darahnya dan mengetahui tingkat tekanan darahnya. Tekanan darah dapat diukur dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah digital. Jika terdeteksi mengalami hipertensi maka selanjutnya perlu memeriksakan dirinya ke tenaga kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro