Diorama penculikan para jenderal pada G30S 1965
Entertainment

Film Tragedi 1965 Diputar di Kineforum

Tisyrin Naufalty Tsani
Kamis, 8 Oktober 2015 - 15:24
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Runtuhnya rezim Orde Baru memunculkan harapan untuk membuat pemerintahan yang lebih demokratis dan terbuka. Salah satunya adalah adanya informasi mengenai kekerasan dan diskriminasi yang terjadi sepanjang 1965—1966. Film juga menjadi bagian dari derasnya informasi yang sebelumnya dilarang.

Manajer Kineforum Alexander Matius mengatakan sejak1999, media film hampir tak pernah terputus bertutur dan meliput tragedi kemanusiaan 1965, hanya pada 2000 dan 2010 yang nihil.

“Film-film tersebut dibuat tidak hanya oleh pembuat film dalam negeri, tapi juga luar negeri,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (8/10/2015).

Tragedi 1965 dapat dikatakan menjadi topik yang pembahasan dan sudut pandangnya paling lengkap dibanding tragedi lain. Melihat kenyataan ini, Kineforum akan menayangkan film-film mengenai tragedi 1965 untuk dikumpulkan menjadi rangkaian program pada Oktober kali ini.

Dia mengharapkan film-film tersebut dapat menjadi gambaran mengenai tragedi kemanusiaan pada 1965. Kineforum merupakan bioskop nonkomersial pertama di Jakarta yang mengajak menonton film serta diskusi.

Film-film yang akan diputar:

A. Sinema Indonesia

- Puisi Tak Terkuburkan (Garin Nugroho, 1999)

- Gie (Riri Riza, 2005)

- Sang Penari (Ifa Isfansyah, 2011)

B. Dokumenter Dunia

- Terlena: Breaking of a Nation (Andre Vltchek, 2004)

- 40 Years of  Silence: An Indonesian Tragedy (Robert Lemelson, 2009)

- The Women and the Generals (Maj Wechsellman, 2009)

- The Act of Killing (Joshua Oppenheimer, 2012)

- The Look of Silence (Joshua Oppenheimer, 2014)

C. Kompilasi 1

- Seni Ditating Jaman (Putu Oka Sukanta, Lilik Munafidah, Hendro Sutono, 2008)

- Tjidurian 19 (Abduh Aziz, Lasja F. Susatyo, 2009)

- Yang Bertanah Air, Tak Bertanah (Andrew Dananjaya, 2009)

D. Kompilasi 2

- Api Kartini (Andrew Dananjaya, 2012)

- Perempuan yang Tertuduh (Lilik Munafidah, 2007)

- Plantungan (Putu Oka Sukanta, Fadillah Vamp Saleh, 2011)

E. Kompilasi 3

- Menggali Buaya (Hafiz Rancajale, 2015)

- Rantemas (B.W. Purbanegara, 2006)

- Jembatan Bacem (Yayan Wiludiharto, 2013)

- Mass Grave (Lexy Junior Rambadeta, 2002)

F. Kompilasi 4

- Tumbuh dalam Badai (IGP Wiranegara, 2007)

- Menyemai Terang dalam Kelam (IGP Wiranegara, 2006)

G. Kompilasi 5

- Setelah 40 Tahun: Kebebasan Berbicara (Tintin Wulia, 2004)

- Djedjak Darah: Surat Teruntuk Adinda (M. Aprisiyanto, 2004)

- Klayaban (Farishad Latjuba, 2004)

- Topeng Kekasih (Hanung Bramantyo, 2001)

- Sinengker: Sesuatu yang Dirahasiakan (M. Aprisiyanto, 2007)

H. Kompilasi 6

- r.i (Andrew Dananjaya, 2011)

- Bunga dan Tembok (Yayan Wiludiharto, 2003)

- Kawan Tiba Senja: Bali Seputar 1965 (Kuntjara Wimba P, 2004)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro