Bisnis.com, JAKARTA - Data filmindonesia.or.id menunjukkan film Komedi Modern Gokil sukses meraih 253.542 penonton sejak dirilis di bioskop pada 17 September 2015. Gaya komedi cerdas dan menghibur yang disuguhkan menjadi rekomendasi untuk hiburan pekan ini.
Film Komedi Modern Gokil produksi MD Pictures membawa penonton bernostalgia pada film Komedi Warkop DKI yang pernah sukses di tahun 80-an. Film garapan sutradara Fajar Krisyanto ini terinspirasi kesuksesan film komedi Warkop era 70-90-an yang tidak pernah dimakan usia. Saat itu, tokoh sentral film Warkop DKI yakni mendiang Dono dan Kasino, serta Indro yang saat ini masih aktif di layar lebar.
Cuk FK, panggilan akrab sang sutradara, menyuguhkan nostalgia film komedi Warkop pada penontonnya melalui film berdurasi 95 menit ini. Ini terlihat dari beberapa kekhasan film komedi Warkop yang diadaptasi dalam film, meski dengan sentuhan kekinian.
Pada eranya, ciri khas film komedi Warkop lekat dengan fragmen berbentuk slapstick yang sering menampilkan perempuan cantik dan seksi. Unsur kedaerahan lebih menonjol melalui logat bahasa dari setiap tokoh seperti Indro yang berasal dari Purbalingga. Selain itu, gaya spontan dan kejadian yang tidak masuk tapi lucu, juga seringkali membuat penontonnnya tertawa terpingkal-pingkal.
Cuk FK masih mengusung ciri khas ini pada film Komedi Modern Gokil. Dia melibatkan para komedian yang memiliki ciri khas pada logat bahasanya. Di antaranya, Indro yang menjadi magnet film Warkop era baru, Kartika Putri yang berasal dari Purwokerto, Boris Bokir yang berasal dari Medan, dan Dodit Mulyanto dari Jawa Timur. Nama populer lainnya seperti, Nadiena Alexander, Maya Wulan, Ria Winata, dan Tarzan.
"Tidak ada karakter yang dipaksakan. Mereka memainkan karakter yang sudah ada dengan dirinya," tuturnya.
Kehadiran penyanyi seksi Duo Serigala makin memperkuat kekhasan Warkop DKI pada film ini, selain terlihat dari pakaian pemain yang lebih terbuka.
Namun, daya pikat film Komedi Modern Gokil tak cuma mengandalkan perempuan cantik dan seksi. Sang sutradara menyuguhkan ide segar lewat beberapa fragmen yang kadang tidak masuk akal, tapi lucu ketika dinikmati.
Ini terlihat dari adegan saat Indro berada di belakang sebuah mobil yang jalannya begitu lambat dan tidak beraturan. Setelah Indro mendahului mobil tersebut, baru diketahui mobil di depannya itu adalah mobil yang ditarik oleh kuda. Lucunya, badan mobil hanya tersisa separuh di bagian belakang, mirip dokar.
Adegan lain yakni saat Boris dan Dodit harus naik ke lantai berikutnya dengan lift. Ternyata lift tersebut memiliki banyak pintu dan terdapat tangga di dalamnya untuk naik. Jadilah mereka naik lift, yang sebenarnya hanya tangga.
Pemilihan adegan ini berdasarkan riset yang dilakukan oleh Cuk FK dan Produser film Komedi Gokil Modern Dhamoo Punjabi, dengan melihat tren komedi lucu di luar negeri.
"Ketika orang sudah tertawa, biasanya mereka tidak akan berpikir ini masuk akan atau tidak. Tujuan kami hanya menghibur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
