Ilustrasi/Imt.ie
Health

Orang Miskin Paling Banyak Merokok

Newswire
Selasa, 13 Oktober 2015 - 02:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai, merokok tidak ada manfaatnya, dan perederan rokok secara bebas di pasaran dapat merugikan rakyat miskin.

"Orang miskin paling banyak mengonsumsi rokok," kata Zulkifli

Ketua MPR menyatakan hal itu saat menerima Komnas Pengendalian Tembakau di ruang kerjanya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Menurut Zulkifli, orang miskin rela mengeluarkan uang sekitar Rp15.000 per hari untuk membli rokok, tapi sulit mengeluarkan uang untuk biaya sekolah anaknya.

Pada kesempatan tersebut, Zulkifli menyatakan mendukung perjuangan Komnas Pengendalian Tembakau agar ada pembatasan konsumsi tembakau atau rokok.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, tanpa pajak rokok pun Indonesia dapat membangun.

Dicontohkan, Singapura yang melarang secara ketat peredaran rokok tapi pendapatan negaranya tetap besar.

"Keinginan Komnas Pengendalian Tembakau sama dengan keinginan dirinya untuk mengawasi rokok secara ketat," katanya.

Pimpinan Komnas Pengendalian Tembakau menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan, karena merasa risau terhadap dua rancangan undang-undang (RUU) yang sedang dibahas di DPR, yakni RUU
Kebudayaan dan RUU Tembakau.

Pimpinan Komnas Pengendalian Tembakau, Prijo Sidipratomo, menilai kedua RUU itu mengandung pasal-pasal yang dapat membuat bangsa ini kembali ke masa lalu, yakni peredaran rokok yang bebas.

Komnas Pengendalian Rokok mengusulkan agar peredaran rokok di batasi dan diawasi oleh lembaga terkait.

Prijo menjelaskan, Komnas yang dipimpinnya adalah gabungan dari 23 organisasi masyarakat.

Menurut dia, Komnas Pengendalian Tembakau tugasnya mengadvokasi kebijakan terkait tembakau agar bangsa Indonesia dapat menikmati sehat tanpa rokok.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro