Vanya Qinthara
Fashion

Mengintip Komunitas Beauty Vlogger di Indonesia

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 14 November 2015 - 22:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu tren kekinian dari dunia fesyen dan kecantikan adalah beauty vlogging (video blogging). Di Indonesia, perkembangannya bisa dibilang cukup pesat. Jumlah pelaku atau vloggers-nya terus bertambah dari waktu ke waktu.

Untuk mewadahi semakin banyaknya beauty vloggers, berbagai komunitas pun bermunculan. Selain rutin mengadakan acara dan gathering, komunitas-komunitas beauty vloggers bertujuan untuk memajukan para pelaku kegiatan vlogging.

Para beauty guru (sebutan pembuat beauty vlog yang ternama di YouTube) kerap saling berbagi ilmu dan tips di dalam komunitas. Tidak jarang, peluang berbisnis dan mendatangkan sponsor untuk vlog pun terbuka dari pintu komunitas.

Salah satu komunitas tersebut adalah Indo Beauty Vlogger, yang didirikan oleh Vanya Qinthara. Selain aktif menghidupkan komunitas tersebut, Vanya juga memiliki channel vlog-nya sendiri yang cukup populer di YouTube, bernama Minyo33.

Berikut penuturan Vanya mengenai perkembangan komunitas beauty vlogger di Tanah Air:

Apa manfaat dari komunitas bagi parabeauty vlogger?

Setahu saya, komunitas vlogger di Indonesia yang memang murni komunitas dan juga murni melakukan vlog baru kami, yaitu IndoBeauty Vlogger. Manfaatnya adalah agar setiap anggota menjadi semakin jago dalam menyampaikan ilmu mereka. Juga, agar video mereka semakin menarik, karena di dalam komunitas kami tidak ada yang pelit berbagi ilmu satu sama lain.

Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan?

Kami selalu membahas teknik pengambilan video, membicarakan hal-hal yang sedang diminati pasar, dan juga memberi informasi tren makeup dan produk makeup mana yang sedang populer di dunia.

Bagaimana dampak komunitas terhadap kualitas beauty vlog dari Indonesia?

Menurut saya, sebuah komunitas itu sangat penting untuk bisa memacu minat para anggota untuk memproduksi sebuah video yang bisa dibanggakan. Baik itu dari segi kualitas, konsistensi, dan juga keunikan video.

Saya sangat bangga, anggota IndoBeautyVlogger semakin tangkas dalam memproduksi sebuah video yang layak ditonton.

Bagaimana perkembangan beauty vloggers di Indoensia saat ini?

Perkembangan beauty vlogging di Indonesia sangat pesat, menurut saya. Jumlah vloggers meningkat lima kali lipat dari tahun lalu, semenjak adanya komunitas IndoBeautyVlogger.

Konten vlog pun semakin sangat beragam, di mana setiap beauty vlogger memiliki ciri khas masing-masing, keunikan video, dan juga kualitas video yang semakin meningkat.

Segmen pasarnya pun semakin luas, karena didukung oleh kualitas internet yang semakin baik. Jumlah penontonnya juga semakin banyak, dan setiap vlogger selalu mendapatkan permintaan dari penonton setia mereka masing-masing.

Kembali pada hal yang esensial. Apa sebenarnya vlogging itu? Apa ciri khusus atau batasan sebuah video dapat disebut sebagai vlog?

Video blogging adalah sebuah aktivitas merekam konten bebasentah itu makeup, kehidupan, makanan, travel dan lain-lain serta mengunggahnya ke platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan lain sebagainya.

Ciri khusus dari sebuah vlog adalah kami para kreator video merekam dan memberikan hiburan kepada penonton dengan informasi dan pengalaman hidup yang kami punya. Biasanya semua berdasarkan realita dan rata-rata kontennya tidak bisa dipatok oleh aturan tertentu.

Anda sendiri, mulai kapan aktif vlogging?

Saya pribadi memulai vlogging sekitar 2 tahun lalu. Alasan saya cukup sederhana, yaitu saya merasa senang berbagi pengetahuan kepada semua penonton dan pengikut setia saya. Jadi, berawal dari sebuah hobi.

Hal tersebut yang memang membuat konten saya banyak diminati orang, karena [prinsip untuk berbagi pengetahuan] itulah yang membuat kualitas video saya menjadi semakin bagus.

Selain untu hobi, apa tujuan Anda memulai vlog?

Tujuan saya adalah untuk melampiaskan kegemaran saya di dunia kecantikan. Pada dasarnya saya adalah orang yang ekspresif dan suka bercerita, serta berbagi. Jadi,vlogadalah sarana untuk menyalurkan hal-hal tersebut.

Sebetulnya vlogger yang sukses biasanya tidak terpatok dengan uang dan keisengan belaka. Sebab, hal itu akan terpancar dari hasil video yang dibuat.

Apakah pernah ada perusahaan yang tertarik mensponsori vlog Anda?

Ya, saya pernah digaet beberapa sponsor untuk konten video.

Lalu, bagaimana cara memonetisasi vlog Anda?

Cara memonetisasinya adalah dengan menggunakan ad-sense. Dan, apabila saya ditawari oleh sponsor, biasanya saya yang dikontak melalui e-mail. Dari sanalah saya menegosiasikan konsep dan konten video, serta lainnya.

Berapa pendapatan rata-rata dari sponsor vlog?

Tergantung dari kerumitan video yang diinginkan oleh klien. Video termudah biasanya saya patok di harga Rp3 juta sampai Rp4 juta. Apabila kerumitan meningkat harga pun semakin tinggi.

Bagaimana proses pembuatan vlog dan mencari idenya?

Proses pembuatan vlog biasanya saya awali dengan menuliskan ide-ide mentah di buku planner saya, lalu konsepnya saya matangkan, dilanjutkan oleh menulis naskah, lalu memulai setting tempat recording.

Setelah itu baru merekam video, editing, menulis deskripsi, membuat gambar thumbnail, lalu mengunggah video tersebut ke YouTube. Selanjutnya adalah memasarkan video tersebut di platform medsos lain, dan terakhir adalah menanggapi semua komentar yang di tinggalkan di video.

Apa saja kesulitan dalam menjalankan aktivitas vlogging?

Tantangan dasar adalah untuk konsisten dalam memproduksi video. Biasanya vloggers memiliki jadwal tetap mengunggah video agar para pengikut bisa menyesuaikan dan menyempatkan menonton video mereka.

Untuk video yang bersponsor, tantangan terbesarnya adalah memberi pengertian kepada klien bahwa kami para vloggers sebenarnya tidak setuju untuk membuat video yang sifatnya hard selling, karena sejujurnya video seperti itu sangat minim peminatnya.

Bagaimana persaingan antar-beauty vloggers di dalam dunia vlogging di Indonesia?

Dunia vlogging bukanlah dunia persaingan, menurut saya. Sebab, setiap channel vlog memiliki penonton tetap yang memang menantikan video-video dari kreator kesayangan mereka.

Adapun, jumlah followers yang berbeda-beda yang memang dijadikan landasan kualitas video kami. Hal itu yang memacu kami untuk menaikkan kualitas video tanpa melupakan originalitas.

Lantas, bagaimana kiat menjaring lebih banyak viewers?

Jangan bosan sharing di medsos lain. Sebab, setiap medsos memiliki jangkauan penonton yang berbeda-beda. Milikilah sesuatu yang khas dari sebuah channel vlog dan juga jangan takut untuk berbahasa Indonesia, karena di YouTube kita bisa menambahkan subtitle untuk video video yang diunggah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro