Ilustrasi/Hoovers
Fashion

Ini 3 Tipe Pengguna Media Sosial di Indonesia

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 28 November 2015 - 22:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Tiga level pengguna media sosial di Indonesia; pertama, mereka yang menggunakan medsos untuk kepentingan pribadi, kedua, mereka yang menggunakan medsos untuk kepentingan organisasi, dan ketiga, mereka yang menggunakan media sosial untuk kepentingan nasional.

“Yang ketiga ini yang belum banyak, namun terus meningkat, terlihat dari banyaknya anak-anak muda yang mempromosikan pariwisata, kuliner dan produk-produk lokal Indonesia dengan sukarela di media sosial”, jelas Hariqo Wibawa Wibawa Satria Direktur Eksekutif KOMUNIKONTEN dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Sabtu, (28/11/2015)

  Namun untuk isu separatisme seperti Papua merdeka yang dengan rapi disampaikan kelompok separatis di internet, intervensi negara-negara lain ke Indonesia, belum banyak pengguna media sosial yang melakukan pembelaan terhadap NKRI.

“Bela negara bisa kita lakukan di media sosial, namun tetap harus dengan prinsip use soft word dan hard argument, berbasis data. Di era digital semua orang hakikatnya adalah diplomat, saatnya ilmu Bahasa asing dan diplomasi kita amalkan, jika tidak bisa dengan akun kita, bisa dengan akun lain”, lanjut Hariqo yang juga alumnus Unv Paramadina Jurusan Diplomasi Internasional ini.  

Terkait keinginan menertiban media sosial yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan. Ini seperti meloncat, sebaiknya yang diperkuat terlebih dahulu adalah pemahaman tentang kepentingan nasional Indonesia di masyarakat, utamanya anak-anak muda pengguna media sosial.

Dia mengatakan hal tersebut kelihatannya sederhana, namun tidak mudah mengubah kebiasaan, dari memposting/tweet tentang status pribadi (sedang makan, minum) kepada membela kepentingan nasional. Berikan pendidikan media sosial, jelaskan apa saja yang bisa dilakukan untuk kepentingan nasional.

Karena kalimat “penertiban” cenderung akan dipahami “pelarangan”, jika pemahaman tentang kepentingan nasional belum merata. Satu hal lagi, Memperjuangkan kepentingan nasional di media sosial, bukan berarti membela semua keputusan pemerintah, sebab juga tidak menutup kemungkinan, banyak juga langkah dan keputusan pemerintah yang berpotensi merugikan kepentingan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro