Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Ristekdikti) Mohamad Nasir mengunjungi pusat penelitian sel punca dan kanker, Stem Cell and Cancer Institute (SCI) PT Kalbe Farma Tbk di kawasan Pulomas.
Menristekdikti mengatakan, pemerintah mendukung kegiatan penelitan yang dilaksanakan oleh perusahaan swasta dengan membantu antara lain berupa dana penelitian.
Untuk penelitian dengan kategori reputasi tinggi mencapai infac factor 5, kata Nasir, mendapat dana penelitian sebesar Rp100 juta, kalau infac faktor 4 dengan dana bantuan Rp50 juta.
Perusahaan farmasi yang didirikan Boenyamin Setiawan pada 1966 itu terus mengembangkan penelitian sel punca dan kanker.
“Kalbe meyakini dan mendorong upaya-upaya inovasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat,“ kata Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk dalam sambutannya, Rabu (6/1/2016).
Kalbe bekerjasama dengan berbagai pusat penelitian, pemerintah, akademisi dan swasta baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam mengembangkan inovasi dan ilmu pengetahuan.
“Penelitian itu sangat penting bagi kemajuan suatu negara, sehingga perlu mendapat perhatian besar dari seluruh pihak, khususnya pemerintah,“ kata Boenjamin Setiawan, pendiri Kalbe sekaligus pendiri SCI.
Dukungan pemerintah yang dibutuhkan, kata Benyamin, misalnya menaikkan anggaran penelitian atau memberikan Double Tax Deduction bagi industri yang melakukan kegiatan penelitian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
