Fashion

Kiat Berbisnis Fesyen Ready to Wear Online

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 6 Februari 2016 - 19:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Siapa perempuan yang tak suka tampil modis mengikuti perkembangan tren kekinian? Siapa juga kaum hawa yang tak doyan berbelanja pakaian trendi dengan harga miring berkualitas tinggi?

Belanja produk fesyen telah menjadi bagian dari kebutuhan pokok kaum hawa. Kemunculan berbagai toko busanaonlinepun menjadi jawaban dari tingginya tuntutan konsumen untuk mendapatkan barang lebih mudah dan praktis.

Dunia dalam jaringan (daring) memang menawarkan berbagai peluang tanpa batas, seperti peluang berkenalan dengan orang baru, peluang membentuk komunitas, peluang menyebarkan informasi, dan tentu saja; peluang bisnis.

Pengeluaran modal yang tidak membutuhkan anggaran terlalu besar, kemudahan akses, dan kepraktisan instrumen pemasaran kerap memikat berbagai kalangan untuk memulai usaha fesyen di dunia maya. Tidak terkecuali bisnis pakaian siap pakai (ready to wear/RTW).

Belakangan ini, berbagai label fesyen lokal baru semakin marak menyerbu etalase media daring. Sebagian besar pengusahanya adalah anak-anak muda, yang mendesain, memproduksi, dan menjalankan sendiri bisnisnya secara independen.

Ladang cuan dari bisnis fesyen RTW pun semakin tumbuh subur, seiring dengan terus bertambahnya pemain di lini siap pakai. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang benar-benar cermat untuk memenangkan kompetisi bisnis RTW yang sangat ketat tersebut.

Untuk diketahui, dulunya fesyen RTW kerap diidentikkan dengan produk-produk massal yang menyasar pangsa konsumen menengah ke bawah. Meskipun berharga miring, pakaian siap pakai seringkali memiliki desain pasaran dan tidaktimeless.

Akan tetapi, perputaran omzet bisnis fesyen RTW dari zaman ke zaman selalu bergerak sangat cepat. Hal itu berbanding terbalik dengan perputaran cuan dari bisnis fesyen rumah mode yang dihasilkan oleh tangan-tangan desainer papan atas.

Segmentasi pasar RTW yang tidak terbatas untuk segelintir kalangan saja menjadikan bisnis ini jauh lebih kompetitif dibandingkan bisnis pakaian desainer (designer lines). Itulah yang menyebabkan pemain di bidangfast fashiondan RTW semakin menjamur.

Namun, sejalan dengan perkembangan pola konsumsi dan daya beli, konsumen menuntut desain yang semakin eksklusif untuk pakaian siap pakai. Mereka tak mau lagi tampil pasaran. Era baru fesyen RTW rasa desainer pun dimulai.

Para pengusaha fesyen RTW berlomba-lomba menawarkan busana dengan desain seotentik dan seoriginal mungkin, tapi tetap dibanderol dengan harga terjangkau. Sebagai medium pemasaran, ranah daring pun menjadijujugan.

BUTUH TOTALITAS

Ketatnya kompetisi toko fesyen RTW di media daring memacu gairah para pengusaha muda yang berjiwa kreatif. Tidak sedikit dari pebisnis RTW yang sampai meninggalkan pekerjaan tetap untuk terjun secara total dalam menjalankan usaha tokoonline-nya.

Hal itu pula yang dilakukan Uchi Praminegoro, pemilik label pakaian siap pakai KL. Dia rela meninggalkan pekerjaan tetapnya sebagai pegawai sebuah perusahaan sekuritas untuk menerjuni usaha fesyen RTW di dunia maya.

Dari dulu saya memang menyukai fesyen, dan kebetulan latar belakang [pendidikan] saya adalahdigital marketing. Jadi, saya pikir untuk lebih maju, daripada bikin kaya orang lain lebih baik bikin kaya diri sendiri dengan kemampuan danpassionyang saya miliki, katanya.

Perempuan 27 tahun tersebut meluncurkan label RTW-nya,KL, pada Januari 2016. Dia mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk mempersiapkan kelahiran bisnisnya. Cukup dua bulan saja. Plafon tokoonlinepun menjadi pilihannya.

Uchi berpendapat bisnis fesyen RTW di mediaonlinelebih prospektif ketimbang membuka gerai fisik. Dunia daring membuka cakrawala kreativitas yang tanpa batas, serta mampu menjangkau konsumen yang paling terpencil sekalipun.

Duniaonlineterus berkembang. Ke depannya, manusia akan terus hidup dari dunia daring danonlinemenjadi salah satu instrumen yang bagus untuk memasarkan produk fesyen siap pakai. Sebab, konsumen dari mana saja bisa menjangkaunya

Uchi mencontohkan beberapa konsumennya berasal dari daerah Kalimantan dan Sulawesi. Menariknya, para pembeli luar Pulau Jawa tersebut seringkali memborong lebih dari 5 pakaian sekaligus untuk satu kali transaksi.

Hal itu, lanjut Uchi, menandakan banyak pangsa pasar di daerah yang memiliki budget besar tapi tidak bisa memuaskan hasrat belanja karena ketiadaan gerai fisik ataudepartment storedi daerahnya.

Dengan adanya tokoonline, konsumen dari luar Jawa dapat berpenampilan sesuai perkembangan tren terkini. Konsumen dari Banjarmasin atau Makassar dapat bergaya seperti konsumen di Jakarta, jelasnya.

Menghadapi kompetisi toko fesyen RTW di dunia daring, Uchi mengaku telah mempersiapkan sejumlah strategi khusus untuk mengembangkan bisnisnya yang masih berusia prematur tersebut.

Pertama,persiapkanlah mental. Sebab, dibutuhkan totalitas, fokus, dan keseriusan jika ingin bisnis ini berkembang dan eksis.Kedua,milikilah pengetahuan yang mumpuni tentang tren dan fesyen.

Anda harus tahu bisnis yang dijalankan. Banyak orang yang nimbrung berbisnis fesyen RTW, tapi ternyata mereka tidak paham soal fesyen. Mereka tidak tahu mendesain atau tren terkini. Akibatnya, cara termudah adalah mencuri ide atau mencontek desain kompetitor.

Ketiga, bangun karakter tahan banting. Bisnis apapun yang memiliki persaingan ketat membutuhkan pemain yang berdaya tahan dan daya saing kuat untuk dapat bertahan.Keempat, ketahuilah pasar yang hendak dicakup.

Pangsa pasar fesyen RTWapalagi di dunia daringitu begitu luas. Sebelum memulai usaha, ketahuilah terlebih dahulumarketyang diincar, mulai dari rentang usia, kelas penghasilan, karakter konsumen, hingga batas kawasan, tuturnya.

Kelima,gunakanlah segala plafon di dunia daring. Sebagian besar desainer RTW masih bermain pada teknik pemasaran di media sosial (medsos). Padahal, untuk mendekati pasar di dunia maya, ada banyak plafon yang dapat dijelajahi.

Banyak anak muda yang bikinbrandfesyen RTW, lalu hanya dipasarkan ke medsos. Padahal, banyak yang bisa digunakan. Buatlah website yang profesional dan serius, bekerjasamalah dengan toko ritelonlineterkemuka, pasanglah iklan, dan sebagainya.

Keenam,konsistenlah dengan karakter label yang dibangun. Misalnya, jika Anda membuat label RTW berkarakteredgy, pertahankanlah citra atausignaturetersebut. Jangan membanting setir atau mengubah haluan karakter hanya karena tren di pasaran.

KLsendiri memiliki karakter pakaian siap pakai dengan desainlady likenan simpel dan siluetcleanyang berbeda dari label-label lainnya. Desain danfittingyangtimelessmenjadi andalan label tersebut di tengah membanjirnya label RTW bergayaquirkydanedgy.

Saya ingin memberi karakterlady likeyang klasik tapi simpel. Sebab, saya percaya setiap perempuan, setomboy apapun, pasti memiliki sisi feminin yang ingin ditonjolkan.Nah, saya ingin mengambil segmen pasar itu, kata Uchi.

Menurutnya, pakaian siap pakai rancangannya memiliki potongan yang cocok dikenakan segala lini usia. Mulai dari remaja, mahasiswa, hinggafirst jobber. Desainnya yang simpel pantas untuk dipadupadankan dengan berbagai gaya, sesuai karakter pemakai.

Pangsa pasar yang dibidik adalah kelas menengah hingga menengah atas, dengan harga produk dibanderol sekitar Rp200.000Rp350.000/item. Uchi mengaku, dengan modal awal Rp9 jutaRp10 juta saja, dia dapat balik modal dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

Tantangan utama dari bisnis ini, selain menemukan penjahit yang cocok, adalah memiliki kedisiplinan dan komitmen. [Anda] Harus punyatimetableperencanaan bisnis dan progresnya harus dikontrol ketat. Setiap bulan, konsistenlah mengeluarkan koleksi baru.

Menarik, bukan? Bagi Anda yang mencintai fesyen dan ingin membidani usaha di bidang pakaian siap pakai bermedia pemasaranonline, tidak ada salahnya mulai mempersiapkan karakter apa yang ingin Anda tawarkan pada konsumen. Jadilahtrendsetterbaru!

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro