Gejala kanker payudara/breastcancersymptoms.com
Health

Deteksi Dini, Kunci Utama Cegah Kanker Payudara

Tisyrin Naufalty Tsani
Rabu, 25 Mei 2016 - 14:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA– Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui sampai saat ini. Kunci utama untuk mencegah penyakit tersebut adalah dengan melakukan deteksi dini.

Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 12.146 wanita menderita kanker payudara dari total 29.418 wanita yang mengidap kanker. Dengan begitu, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang terjadi pada wanita di Indonesia dengan persentase 18,6%.

“Deteksi dini adalah kunci utama mencegah kanker payudara, karena kanker payudara hampir selalu baru ditemukan setelah mencapai stadium lanjut,” jelas Dokter Spesialis Radiologi Siloam Hospitals Kebun Jeruk Vera Nevyta Tarigan, melalui siaran pers

Faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah gaya hidup yang tidak sehat, kurang beraktivitas, diet rendah serat, dan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara. Umumnya penderita kanker payudara memiliki keluhan mulai dari benjolan yang teraba di payudara, perubahan ukuran dan bentuk, kerutan pada kulit, puting yang tertarik, keluarnya cairan merah dari puting, dan teraba benjolan di ketiak.

Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) memberikan pelayanan deteksi dini dan penanganan penyakit yang paling banyak menyerang wanita Indonesia.

Departemen Radiologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki sarana diagnostik yang lengkap yaitu Mamografi, USG, dan MRI payudara untuk memberikan hasil yang akurat untuk pemeriksaan payudara.

Selain kanker payudara, masih ada jenis kanker lain yang menghantui wanita. WHO menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks nomor satu di dunia dan setiap satu jam terdapat satu wanita meninggal akibat kanker serviks.

“Sedangkan kanker rahim merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker serviks, tetapi kanker rahim memiliki karakteristik prognosis yang lebih baik jika ditangani pada stadium awal,” kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Hospitals Kebun Jeruk Adrian Setiawan.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita adalah kanker payudara dan kanker serviks. National Comprehensive Cancer Network (NCCN) mencatat 528.000 kasus baru kanker serviks pada 2012 di seluruh dunia. Sebanyak 266.000 pasien meninggal per tahun dan 85 persen dari total kasus terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pada stadium I dan II, pengobatan kanker serviks dapat dilakukan melalui pembedahan atau operasi. Apabila kanker telah diangkat melalui operasi, jarang terjadi kanker tumbuh kembali. Akan tetapi, pasien dianjurkan untuk tetap melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk melakukan pap smear  secara teratur. Sementara untuk kanker serviks berstadium lanjut IIB hingga IVB, pengobatan dapat dilakukan melalui radiasi dan kemoterapi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro