Film Money Monster/space.ca
Entertainment

Money Monster, Film Aksi Menegangkan Bawa Isu Bisnis

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 25 Mei 2016 - 00:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film Money Monster mungkin menjadi film kedua di tahun ini yang membawa isu bisnis dan ekonomi secara teori. Tak seperti film The Big Short, film ini justru mengangkat sisi aksi. 

Film karya sutradara Jodie Foster ini menampilkan cuplikan berupa seorang pemandu acara pasar modal di televisi yang ditawan. Lee Gates (George Clooney), presenter televisi, harus menjalani rutinitas berbeda karena ada orang asing yang tiba-tiba masuk. Penanggung jawab program, Patty Fenn (Julia Roberts) yang memantau pun akhirnya khawatir karena pria tersebut mulai mengganggu siaran dan muncul di layar. 

Sayangnya, pria yang awalnya dianggap sebagai kurir ternyata mengeluarkan rompi yang terlihat dipasangi bom. Pria tersebut mengancam Lee untuk mengikuti perintahnya. Ternyata, pria tersebut merugi karena membeli saham di salah satu perusahaan yaitu Ibis. Dia meyakini ada hal yang tak beres yang menyebabkan uangnya raib. 

Pria ini meminta agar Lee mengulang analisisnya terkait prospek saham Ibis beberapa pekan sebelum mendapat kerugian. Diketahui, pria tersebut bernama Kyle Budwell (Jack O'Connell). Kyle terdesak melakukan hal tersebut karena akan segera memiliki anak. Terlebih, dia meminta agar Walt Camby (Dominic West), CEO Ibis mendatanginya dan memberi penjelasan. 

Masalahnya, Camby sedang berada di Swiss. Dengan pelatuk pistol yang siap ditarik, seluruh kru mengikuti arahan Kyle. Alhasil, semua adegan Kyle di dalam studio disiarkan secara langsung. Di tengah suasana tegang, Lee harus mengulur waktu hingga polisi siap mengamankan studio. Diane Lester (Caitriona Balfe), juru bicara perusahaan pun yang diminta memberi analisis ternyata tak cukup menjawab. 

Diane merasa berkewajiban memberikan informasi yang lantas didapatkan publik. Namun, di sisi lain, direksi lain ternyata tak setuju dengan sikap Diane. Diane mencari pembuat sistem dan menyelidiki apa yang terjadi. Hal yang mengejutkan, kerugian para pemegang saham bukan dikarenakan kesalahan sistem. Melainkan, campur tangan manusia. 

Akhirnya, Walt kembali dan Diane menginginkan agar penjelasan lengkap tentang hari saat sistem itu disebut bermasalah. Lee pun menggiring Kyle ke tempat pertemuan di mana Walt berada. Kyle akhirnya mendapat dukungan dari warga karena Lee dan Walt dianggap telah membohongi publik dan para pemegang saham. Apakah Walt akan memberikan penjelasan tersebut? Apa yang dikerjakannya di luar negeri? Apakah hal itu bisa membuat Kyle puas?

Film ini terlalu cepat penyampaiannya. Beberapa bagian bahkan tak menyentuh klimaks. Sebagai contoh, ketika Kyle mulai menembak ke arah studio, dan gambar kekasihnya dihadirkan untuk meluluhkan emosinya. Adegan yang semula dianggap bisa membuatnya luluh justru membuatnya merasa jadi pecundang karena kekasihnya memakinya.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro