Ilustrasi. Peragaan busana muslim karya Juwita Heraris di Surabaya Fashion Parade 2016/Antara-M Risyal Hidayat
Fashion

Indonesia Islamic Fesyen & Produk 2016 Bidik Transaksi Rp50 Miliar

Ropesta Sitorus
Senin, 13 Juni 2016 - 16:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Seiring dengan target menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia pada 2020, pelaku usaha fesyen dan UMKM terkait kian gencar menggelar even yang promotif.

Salah satunya Indonesia Islamic Fesyen & Produk 2016 yang akan berlangsung di Hall A & Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC) pada 15 – 19 Juni 2016.

Penyelenggaraan event tahunan Indonesia Islamic Fashion and Products (IIFP) yang memasuki tahun kedua kali ini mengusung tema besar Urban Artculturae.

“Kami menargetkan sedikitnya 50.000 pengunjung selama 5 hari pameran. Total transaksi penjualan diharapkan bisa mencapai Rp40 miliar– Rp50 miliar, dengan jumlah peserta pameran hampir 300 peserta,” kata Atilah Soeryadjaya, CEO G3L Indonesia, Ketua Panitia Penyelanggara di Jakarta, Senin (13/6/2016).

Dia mengatakan tema besar “Urban Artculturae” dipilih untuk mendorong para desainer Tanah Air agar semakin inovatif dalam mengolah unsur-unsur etnik pada rancangan busana muslim. Misalnya dengan menghadirkan busana muslim dari bahan kain batik ataupun tenun dari Sumatera atau dari Indonesia Timur.

Penyelenggara kali ini juga akan menonjolkan satu tema fesyen busana muslim dari daerah Jambi berupa penutup kepala yang disebut Kuluk. Kuluk memiliki banyak unsur budaya Melayu sehingga sangat berbeda dengan model kerudung pada umumnya.

“Setelah kuluk dari Jambi, nantinya kita akan cari model fesyen dari daerah mana lagi yang akan didorong . Itu harus kita riset dulu. Mungkin akan diambil dari daerah NTB, Padang, Pekalongan, Solo, Madura, atau Garut,” tuturnya.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Tazbir mengatakan potensi Islamic business sangat besar. Banyak negara yang berlomba menggelar event-event yang terkait untuk merebut pasar, salah satunya lewat bidang fesyen muslim.

“Dari sisi pemerintah kami akan terus mendorong dan mendukung kegiatan seperti ini. Event ini diharapkan dapat menggerakan perekonomian nasional terkait fesyen dan turunannya, seperti aksesoris dan lain-lain,” kata Tazbir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro