Bisnis.com, JAKARTA --.Kementerian Kesehatan Indonesia sedang menyusun roadmap pemanfaatan teknologi telemedicine untuk peningkatan pelayanan kesehatan berkualitas terutama di daerah-daerah terpencil yang maish minim infrastruktur kesehatannya, kata seorang pejabat.
Pejabat itu, dr Tri Hestu Widyastoeti Marotosoeko, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kemenkes, mengatakan roadmap itu akan memetakan permasalahn layanan kesehtan yang ada disemua tingkatan untuk kemudian dicarikan solusi yang paling efektif dengan memanfaatkan pendekatan telemedicine. “Kedepannya telemedicine akan terus dikembangkan hingga dapat memperkuat sistem rujukan layanan kesehatan, tanpa mengurangi kualitas layanan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Firmansyah Lubis, Direktur E-govermment Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan pemanfaatan telemedicine untuk pembangunan sistem pelayanna kesehatan yang mapan sangat sesuai dengan rencana pemerintah dalam penerapan e-govermment. “Tugas kami dari Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah menyediakan dukungan teknis berupa penyediaan infrastruktur, dimana salah satu prioritas pembangunan pitalebar Indonesia periode 2014-2019 adalahuntuk e-kesehatan,” katanya.
Selain itu, katanya, pihaknya juga mendukung pembuatan sistem yang dapat memadukan pengelolaan dokumen informasi dan informasi elektronik demi pelayanan publik yang transparan, tepat sasaran dan berkualitas.
Menurut siaran persnya, berdasarkan pembelajaran selama tiga tahun dalam menjalankan program Pencerah Nusantara, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menyadari tantangan geografis masih menjadi kendala utama dalam upaya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Konsekuensinya adalah tingginya biaya transportasi untuk dapat mengakses fasilitas pelayanan dan waktu yang lama untuk bisa mencapai fasilitas kesehatan mengakibatkan keterlambatan pertolongan yang dapat mengancam nyawa pasien, dan sulitnya bagi tenaga kesehatan lokal untuk mengikuti atau menerima update pengetahuan yang dapat meningkatkan kompetensi mereka.
Dari masalah tersebut, CISDI mulai mencari solusi dengan memanfaatkan inovasi dalam mendukung terjadinya pembangunan kapasitas dengan metode jarak jauh, baik antar sesama Pencerah Nusantara, maupun antara tim Pencera Nusantara dan tim rujukan kesehatan di tingkat pusat untuk menjamin kualitas pelayanankesehatan terbaik dimana pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel