Foto bersama Konjen RI Noumea, Widyarka Ryananta bersama designer Marie Moeljono/dokumentasi
Fashion

Fashion Show Wonderful Indonesia Pukau Ratusan Pengunjung di Noumea

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 26 Agustus 2016 - 14:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 Tahun, KJRI Noumea menggelar Fashion Show dengan mengusung tema Wonderful Indonesia. Gedung pertemuan Venezia, Nouvata Hotel, New Caledonia dipadati oleh lebih 400 pengunjung yang ingin menyaksikan peragaan busana kebaya modern dan street wear dengan sentuhan etnik Indonesia.

Karya dari Marie Moeljono, diaspora Indonesia yang merancang khusus 12 kebaya modern  dengan paduan kain tradisional Indonesia, menjadi pusat perhatian utama. Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhurnya, Marie Moeljono tetap mempertahankan sentuhan klasik  Indonesia dalam karyanya, namun dipadukan dengan sensualitas pakaian ala New Caledonia.

Kombinasi Meru dan Parang hitam dan putih, yang dipadankan dengan kain lace warna hitam dan emas yang dikenakan oleh Sandra Naran, salah satu peragawati yang merupakan keturunan Indonesia, mengundang decak kagum para pengunjung. Tak kalah menarik, paduan batik parang dan tenun Songket Makassar dan lace hitam anggun dibawakan oleh Stefany Sagit, salah satu alumni Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) tahun 2014.

Baca juga: Sisi Lain Keindahan di Sudut Paling Selatan Australia

Chloe Rodari, salah seorang perancang busana asal New Caledonia, yang hadir dalam fashion show tersebut berkomentar, “penampilan kebaya modern ala Indonesia sangat
menarik. Saya suka pemaduan bahan dan konsep yang ditampilkan.

”Tidak hanya dihadiri oleh pencinta mode, acara fashion show juga dihadiri berbagai kalangan mulai dari remaja hingga dewasa dari berbagai profesi. Wakil Direktur Dinas Ketenagakerjaan Pemkot Noumea, Nathalie Sakiman, mengapresiasi inisiatif KJRI Noumea untuk menyelenggarakan Fashion Show. “Rasanya seperti menyaksikan sebuah pagelaran busana yang professional. Tidak hanya saya, para pengunjung lain juga banyak yang memuji acara ini.”

Mengenal sejarah leluhur melalui busana Bagi diaspora Indonesia di wilayah seberang lautan Prancis di kawasan Pasifik Selatan, acara fashion show ini sangat spesial karena sudah lama tidak diselenggarakan. Catherine Djariman yang datang bersama keluarga dan anak-anaknya menyampaikan,

“Sebagai keturunan Indonesia, saya ingin mengajarkan kepada anak-anak saya kekayaan jenis kain dan pakaian tradisional dari Indonesia serta bertemu dengan komunitas Indonesia. Saya tidak ingin mereka melupakan leluhurnya.” Enrika Bardeau merasa sangat bangga dapat berpartisipasi sebagai peragawati dalam fashion show. Karyawati maskapai AirCalin ini menyampaikan, “Ini merupakan cara saya untuk memperkenalkan budaya leluhur saya, Indonesia, kepada masyarakat luas.”ujarnya

Meskipun Prancis merupakan kiblat mode dunia, namun keberagaman mode Indonesia telah mulai dilirik oleh masyarakat dunia. Hal tersebut diakui oleh Caroline Marquet, seorang photographer “Indonesia menjadi salah satu sumber inspirasi fashion bagi banyak designer.

"Saya berharap, acara serupa dapat semakin sering dilakukan.” Penerima beasiswa BSBI tahun 2014 di Bandung juga mengaku sangat senang dapat hadir pada pagelaran busana yang diselenggarakan KJRI Noumea. Street wear Indonesia di New Caledonia Selain menampilkan busana kebaya modern, diperagakan pula pakaian casual dengan
sentuhan etnik Indonesia yang diimpor para pengusaha fashion di New Caledonia.

Bolero dengan motif jumputan, gaun rajut dan atasan motif kain tenun ditampilkan oleh para model belia menarik minat para pengunjung remaja. Penampilan model menjadi semakin menawan dengan paduan aksesoris kalung, gelang, anting, tas hingga sepatu yang keseluruhannya merupakan produk impor asal Indonesia. Tidak hanya menyaksikan fashion show, para pengunjung juga dapat melihat mini exhibition produk fashion dan tekstil Indonesia, yang didukung oleh 6 pengusaha importir lokal.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Konsul Jenderal RI Noumea, Widyarka Ryananta, “acara ini merupakan salah satu upaya kita untuk melaksanakan fashion diplomacy sekaligus diharapkan dapat mendorong pengusaha tekstil dan designer lokal untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan perekonomian wilayah New Caledonia.” Dengan jumlah penduduk 268.767 jiwa yang pendapatan per kapitanya mencapai 3.300.000 XPF (atau sekitar 27.654 Euro), New Caledonia merupakan salah satu potensi besar bagi Indonesia untuk melakukan kerja sama ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro