Ilustrasi: Khimar dan hijab Si.Se.Sa/Bisnis-Reni Efita
Fashion

Ditopang UMKM, Program Hijab Mall to Mall Bukukan Transaksi Rp1,6 M

Wike Dita Herlinda
Rabu, 23 November 2016 - 18:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Promosi Hijab Mall to Mall tahun 2016 telah digelar di tujuh titik di beberapa kota. Total transaksi yang diperoleh dari rangkaian pemeran tersebut mencapai sekitar Rp1,6 miliar.

Kementerian Perdagangan mengimbau para pengelola pusat perbelanjaan untuk memfasilitasi pengusaha lokal, khususnya UMKM agar bisa memasarkan produknya di mal.

Hal ini disampaikan Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Noviani Vrisvintati pada pembukaan acara puncak Promosi Hijab Mall to Mall 2016 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.

Acara ini akan berlangsung pada 23-27 November 2016. Melalui pameran Hijab Mall to Mall, Kemendag memfasilitasi UMKM melakukan in store promotion di pusat perbelanjaan terkemuka.

Promosi ini juga menjadi salah satu upaya peningkatan daya saing, perluasan akses jaringan pemasaran, serta edukasi dalam mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

“Fasilitasi ini diperlukan karena selama ini para pelaku UMKM mengalami kendala biaya sewa yang tinggi dalam memasarkan produknya. Diharapkan pengelola pusat perbelanjaan dapat memfasilitasi pengusaha lokal, khususnya UMKM, untuk memasarkan produknya dan tidak hanya pada saat acara seperti ini saja,” ujar Novi saat membuka pameran tersebut, Rabu (23/11/2016).

Promosi Hijab Mall to Mall di Mal Kota Kasablanka merupakan puncak acara safari pameran Mall to Mall tahun 2016 yang telah digelar di tujuh titik di beberapa kota.

Novi mengungkapkan, total transaksi yang diperoleh dari rangkaian pemeran tersebut mencapai sekitar Rp1,6 miliar.

Tema Hijab Fashion dan Aksesori, lanjut Novi, dipilih sebagai tema pameran karena industri fashion hijab dan aksesorinya sedang berkembang pesat dan dinamis.

Pemerintah berupaya mengembangkan pemasarannya untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Keseriusan pemerintah ini juga dibuktikan dengan disusunnya cetak biru untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat fashion santun (modest wear) dunia.

“Pameran ini merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” tegas Novi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro