Pneumonia/ilustrasi
Health

Apa Sih Pneumonia?

Atiqa Hanum
Rabu, 23 November 2016 - 19:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Tak ayal kita pasti sering mendengar kata pneumonia yang kadang membuat kita was-was dan khawatir berlebihan karena bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani atau dicegah lebih serius.

Dokter spesilias respirasi anak dari FK Unpad/RS Hasan Sadikin Bandung Cissy B. Kartasasmita menjelaskan pneumonia adalah penyakiti infeksi jaringan paru yang menjadi penyebab utama kematian pada anak di dunia. Adanya peradangan pada paru mengakibatkan tertimbunnya eksudat di paru-paru mengakibatkan gangguan pertukaran gas.

“Kuman penyebab pneumonia mencapai jaringan paru melalui pernapasan, aspirasi kuman di tenggorokan, melalui aliran pembuluh darah, langsung dari infeksi dekat paru-paru atau trauma menusuk paru,” jelasnya, Rabu (23/11/2016).

Bakteri strain penumokokus, lanjutnya, yang hidup normal di tenggorokan adalah salah satu kuman penyebab pneumonia. Kuman yang tidak invasif hanya akan menyebabkan infeksi radang telinga tengah atau otitis media atau sinusitis. Namun pada saat kondisi imun tubuh turun kuman dapat masuk ke paru-paru dan menyebakan pneumonia.

“Ada beberapa gejala pneumonia seperti batuk disertai sesak napas karena alveoli atau bagian ujung paru yang menjadi tempat pertukaran udara kotor dan bersih, tertutup oleh lendir (mukus) yang susah dikeluarkan,” bebernya.

Dia menambahkan anak yang sesak napas dan cepat juga terdengar terengah-engah mendandakan ia tengah mencoba menarik oksigen lebih banyak, menyebabkan tarikan dinding ke dalam. Kuman utama penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumonia dan Haemofilus influenza tipe B. S. pneumoniae menyebabkan 50% kasus pneumonia.

“Sayangnya vaskin untuk pencegahan bakteri Pneomokokus belum masuk imunisasi yang masuk program pemerintah,” ujar Cissy.

Bakteri S. Pneumoniae paling banyak hidup di ujung nasofaring tanpa menyebabkan gejala. Data menunjukkan kolonisasi bakteri ini ditemukan pada 10-85% saat usia <5 tahun dan 4-45% pada orang dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro