Pameran fotografi Suara Hati Lelaki/Dika Irawan
Show

Ketika Lelaki Menampilkan Sifat Femininnya

Dika Irawan
Selasa, 6 Desember 2016 - 11:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-Lelaki sejati adalah mereka yang menghargai dan melindungi perempuannya. Pameran foto Suara Hati Lelakikarya fotografer Nurulita mengungkapkan pesan tersebut melalui ekspresi 51publik figur lelaki Tanah Air.  

Mata aktor Anjasmara terlihat berkaca-kaca dan wajahnya tampak muram. Hatinya tersentuh kala mendengar kisah-kisah perempuan-perempuan Indonesia korban tindak kekerasan. Lantas suami Dian Nitami ini tak bisa membayangkan bila hal itu menimpa orang-orang terdekatnya.
 
Bukan hanya Anjas, pesulap Denny Darko pun tak kuasa menahan air mata saat mengetahui kekerasan perempuan masih terjadi hingga kini. Sebagai seorang lelaki, Denny menolak apa pun bentuk kekerasan terhadap perempuan. Sambil mengepalkan tangan kanannya, Denny mengingatkan kepada kita semua agar tidak menyakiti kaum hawa.
 
"Ingatlah bahwa saya, Anda, dan semua manusia terlahir dari rahim seorang wanita. berbuat kekerasan pada satu orang wanita, sama artinya dengan berbuat kekerasan kepada umat manusia," ujarnya.
 
Ungkapan berbeda ditunjukkan Doni Herdaru Tona. Dia tidak menitikkan air mata. Namun raut wajahnya seolah-olah menantang para pelaku kekerasan terhadap perempuan. "Hentikan, lawan, dan binasakan kekerasan terhadap perempuan," ucapnya.
 
Dalam pameran ini, kita tidak melihat Basuki Tjahaja Purnama sebagai sosok yang meledak-ledak. Ekspresi pria yang biasa disapa Ahok itu terlihat lembut. Sembari mengelus dada,gestur Ahok seakan menunjukkan keprihatinan terhadap akan masalah kekerasan perempuan.
 
"Bersikaplah terhadap wanita seperti pada ibu dan saudara perempuan Anda," ujarnya.
Selain mereka berempat, sebetulnya masih banyak ekspresi-ekspresi wajah publik figur lainnya. Latar belakangnya beragam seperti selebritas, politisi, pengusaha, musisi, dan olahragawan. 
 
Berlangsung di Erasmus Huis, Jakarta, pameran inibagian dari kampanye memerangi kekerasan perempuanSuara Hati Foundation. Mei lalu, pameran serupa juga digelar lembaga yang didirikan selebritas Nova Eliza. Saat itu pameran menampilkan 60 foto publik figur perempuan.
 
Nurulita mengatakan lewat pameran ini terungkap pesan kaum lelaki pun dapat berkontribusi terhadap gerakan anti kekerasan perempuan.Bukan rahasia lagi bila selama ini kekerasan perempuan melibatkan kaum adam. Lelaki dianggap menyalahgunakan kekuatannya untuk bertindak kasar kepada perempuan. Namun di pameran ini anggapan itu tak sepenuhnya benar.  
 
Ragam ekspresi para tokoh tersebut tidak dibuat-buat, tetapi muncul dari perenungan mereka. Sebelum pengambilan gambar, Nurulita terlebih dahulu mengobrol dengan para modelnya ini. Topiknya seputar kekerasan terhadap perempuan. Para lelaki ini kemudian diminta membayangkan bila kekerasan itu menimpa kerabat atau keluarga terdekat.
 
Diiringi musik-musik bernuansa sedih suasana obrolan semakin mendalam. Alhasil lelaki-lelaki ini pun tersentuh dengan kondisi kekerasan yang menimpa perempuan. Mereka menyikapinya dengan ragam ekspresi. Ada sedih sampai menitikan air mata.
 
"Lelaki digambarkan kasar, tapi kami ingin tonjolkan sifat feminin, kelembutan, kasih sayang, dan prihatinnya mereka," ujarnya.
Diakui Nurulita tak ada pertimbangan khusus untuk publik figur yang berpartisipasi sebagai model dalam pameran ini. Mereka adalah orang yang mau berkontribusi dan merespon positif ajakan mengkampanyekan gerakan anti kekerasan perempuan.
 
"Siapa yang mau berperan, kami potret," ujarnya.
Proses pemotretan hampir seluruhnya berlangsung di studio milik Nurulita di Jakarta Selatan. Dari seluruh model, lantaran kesibukan hanya Ahok gambarannya diambil di kantornya. Nurulita mengatakan secara keseluruhan lama pengerjaan proyek ini memakan waktu sekitar sebulan pada November lalu.
 
Nurul berharap pameran yang berlangsung 24 November hingga 25 Desember ini dapat membuka mata publik soal kekerasan terhadap perempuan masih terjadi hingga kini. Pesan yang disampaikan dalam bentuk visual lebih menyentuh ketimbang lewat tulisan. Ketika orang melihat ekspresi para publik figur ini mereka dapat merasakan pesan penting anti kekerasan terhadap perempuan.
 
"Sebuah foto ada emosinya. Sehingga mereka [pengunjung] bisa tergugah begitu melihat foto-foto tersebut," ujarnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro