Ada Apa dengan Cinta 2/Instagram
Entertainment

Subsidi Pemerintah Prancis Bukti Film Indonesia Diakui di Kancah Internasional

Azizah Nur Alfi
Selasa, 6 Desember 2016 - 12:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film terbaru sutradara Mouly Surya berjudul Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak meraih subsidi Aide aux cinémas du monde dari Kementerian Komunikasi dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri Prancis yang dikelola oleh Centre National du Cinéma et de l'Image Animée (CNC) dan Institut Français.

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak menjadi satu dari lima film yang mendapatkan subsidi dari kategori sutradara berpengalaman lebih dari dua film. Subsidi ini diberikan melalui mitra ko-produksi asal Prancis, yaitu Isabelle Glachant dari Yisha Production

Melalui siaran pers, Selasa (6/12/2016), produser Rama Adi mengatakan, film berjudul Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih secara aklamasi oleh 10 orang anggota komite yang dikepalai oleh Charles Tesson, Direktur Artistik pada Semaine de la Critique Cannes Film Festival.

Produser Eksekutif Willawati menambahkan ini merupakan pencapaian penting, karena baru pertama kalinya film Indonesia mendapat subsidi tersebut. Dengan demikian, pencapaian ini menandakan film Indonesia semakin diakui dan didukung di kancah internasional.

"Kami senang bisa berkolaborasi dalam proyek yang menarik oleh seorang sutradara dengan visi yang unik. Dengan berkembangnya film Indonesia yang semakin pesat, maka akan banyak proyek internasional dari sutradara ambisius yang dapat diproduksi," tutur Isabelle, yang juga merupakan agen penjual film SITI karya sutradara Edie Cahyono dan Istirahatlah Kata-Kata karya sutradara Yosep Anggi Noen.

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak menceritakan perjalanan seorang janda yang memenggal seorang perampok. Ia lalu membawa kepala sang perampok dalam sebuah perjalanan menuju kantor polisi. Film yang dibintangi antara lain oleh Marsha Timothy, Dea Panendra, Egi Fedly dan Yoga Pratama mengambil lokasi di Pulau Sumba.

Garin Nugroho bersama dengan Mouly Surya dan Rama Adi menulis skenario, sedangkan Rama Adi dan Fauzan Zidni bertindak sebagai produser.

Proyek film yang digarap rumah produksi Cinesurya Pictures berkolaborasi dengan Kaninga Pictures dan Yisha Production ini sebelumnya telah masuk seleksi Asian Project Market (APM) di Busan International Film Festival 2015, terpilih sebagai salah satu penerima Next Masters Support Program dalam ajang Talents Tokyo 2015 dan mempresentasikan proyeknya di Cinefondation L’Atelier di Cannes Film Festival 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro