Ilustrasi/Antara
Fashion

Mendaki di Usia yang Tak Lagi Muda, Ini Saran Don Hasman

Azizah Nur Alfi
Sabtu, 11 Februari 2017 - 19:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Don Hasman, namanya. Di usia 77 tahun, pria yang berprofesi sebagai fotografer ini setia dengan aktivitas mendaki dan menjelajah ke berbagai pelosok negeri. Siapapun yang pernah bertemu dengan sosoknya, pasti akan kagum dengan prestasinya.

Om Don, begitu kerap dia disapa, telah mendaki banyak gunung di dunia, menjelajah suku-suku pedalaman. Dia adalah orang Indonesia pertama yang mendaki Himalaya pada 1978. Tak hanya Himalaya, dia juga melakukan pendakian ke puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania pada 1985. Pendakian ke Gunung Gede Pangrango bahkan sudah dilakukan lebih dari 200 kali.

Meski segunung prestasi melekat pada dirinya, Om Don tetap tampil dalam sosok yang bersahaja dan tak segan berbagi kepada sesama. Tak heran jika kadang dia banyak dimintai saran oleh para pendaki dan penikmat perjalanan menjelajah ke berbagai pelosok negeri. Kepada Bisnis, dia berbagi tips bagaimana melakukan pendakian bagi mereka yang tak lagi muda.

Agar pendakian cukup aman, bagi Om Don, yang utama adalah persiapan. Lakukan persiapan sejak jauh hari, mulai dari logistik, kesehatan, obat-obatan, dan lain lain.

Persiapan dilakukan minimal 8 minggu sebelum keberangkatan. Ini diperlukan agar bisa melakukan latihan aerobik dan anaerobik secara intensif. Karena ini untuk meningkatkan hemoglobin, sehingga dapat mengangkut oksigen dari paru-paru untuk disebarkan ke seluruh tubuh.

Logistik juga harus seimbang. Disarankan tidak membawa nasi maupun mie instan, karena ini akan sangat merepotkan. Disarankan membawa granola dengan kalori yang tinggi dan banyak. Makanan rata-rata mengandung 2.500 kalori, tergantung berat badan. Jika berat badan berlebih, maka perlu kalori yang lebih.

Bawalah air yang mengandung ion mineral 2,5 liter – 3,5 liter. Sebaiknya, bukan air mineral biasa. Filter, serupa alat, dapat menjadi pengganti untuk memenuhi kebutuhan air selama perjalanan.

Konsultasi ke dokter sebelum pendakian juga tidak kalah penting. Kenali karakter kesehatan Anda sebelum berpergian. Siapkan obat-obatan.

Tak lupa kenali kondisi alam dimana Anda akan pergi.

"Saya pikir jika sesuatu sudah diperhitungkan, maka tak akan ada kendala. Kendala yang tak bisa dihindari manusia adalah gejala alam," katanya.

Menurutnya, pendakian memberi banyak manfaat. Baik untuk dirinya sendiri karena berhadapan dengan alam, udara yang bersih, pemandangan yang indah. Baik pula untuk ekonomi masyarakat setempat seperti tempat penginapan, jasa pemandu. "Sebaiknya, tidak mencoba mendaki tanpa pemandu. Jika Anda memiliki uang lebih, sebaiknya gunakan pemandu. Daripada hilang, lalu mati," imbuhnya.

Ketika berpergian Om Don selalu memiliki tujuan. Agar memiliki manfaat, maka Om Don selalu merancang tujuan untuk apa dia  pergi. "Saya pergi untuk menjaga hubungan dengan relasi dan membuat buku foto. Meski tujuan itu yang diutamakan, namun tetap dinikmati," katanya.  

Berpergian, termasuk mendaki, adalah upayanya mencari kegiatan. Kegiatan ini dapat menyumbang untuk menjaga kesehatan. Sebab, dengan berpergian maka Anda bertemu banyak orang. Di lokasi tujuan, Anda juga akan mendapat udara yang bersih dengan panorama alam luar biasa. "Nah, salah satu outputnya adalah buku. Buku menjadi nilai tambah sehingga kegiatan ini dapat menghasilkan sesuatu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro