Beberapa contoh obat tradisional dan kosmetik yang diamankan oleh BBPOM Denpasar September 2015/Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum
Health

BPOM Perkuat Pengawasan Jajanan Anak Sekolah di Lombok

Nindya Aldila
Kamis, 16 Februari 2017 - 17:39
Bagikan

Bisnis.com, LOMBOK UTARABalai Besar POM (BBPOM) memprakarsai pencanangan aksi daerah keamanan pangan jajanan anak usia dini di Mataram guna membangun kesadaran terhadap kesehatan pangan jajanan anak sekolah.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan hasil pengawasan pangan jajanana anak sekolah (PJAS) yang dilakukan BBPOM di Mataram selama 2016 menunjukkan sejumlah 11,46%  PJAS mengandung bahan berbahaya.

Pengujian dilakukan terhadap 96 sampel PJAS yang diambil dari 9 sekolah meliputi 3 TK/RA, 2 SD, 2 SMP dan 2 SMA. Selain itu, pengawasan kepada dua pasar menemukan 23,81%  sampel pangan mengandung bahan berbahaya dari 42 sampel yang diuji.

Dia mengatakan aksi ini diwujudkan melalui kegiatan pengawasan pangan jajanan anak usia dini yang aman, bermutu, dan bergizi dengan memberdayakan komunitas sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) khususnya di Kabupaten Lombok Utara.

“Generasi sehat dapat terbentuk dengan pemberian asupan makanan yang aman, bermutu dan bergizi sejak janin hingga usia 6 tahun untuk membentuk kekebalan tubuhnya sehingga tidak rentan terhadap penyakit”, ujar Penny, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (16/2/2017).

Aksi ini diikuti oleh 100 orang peserta didik dan 100 orang dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait, Ibu dari siswa PAUD Kabupaten/Kecamatan/Desa, serta pendidik PAUD di Lombok Utara.

Program aksi diwujudkan melalui serangkaian kegiatan, diantaranya pengujian pangan jajanan anak sekolah dengan mobil laboratorium keliling, bimbingan teknis keamanan pangan kepada komunitas PAUD, pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) selaku pembina PAUD, serta penyuluhan terkait keamanan pangan kepada guru dan wali murid oleh peserta bimtek keamanan pangan di lingkungan sekolah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro