Bisnis.com, JAKARTA -- Busana muslimah syar'i yang telah memiliki pakem tertentu ternyata tidak membuat desainer di Indonesia kehabisan ide. Buktinya, pasar terus memberikan ruang yang semakin besar bagi produk ini.
Salah satu desainer yang fokus untuk mendedikasikan dirinya kepada karya busana muslim syar'i Okky Setiana Dewi yakin tren fesyen syar'i tidak akan habis dan berlaku tidak hanya jangka panjang, tetapi sepanjang waktu.
Menurutnya, busana syar'i adalah bagian dari hijrah atau proses bagi seorang muslimah dalam memperbaiki kualitas diri baik dari penampilan dan dari dalam hati.
Dia mengakui ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh desainer fesyen muslim syar'i dalam mengembangkan industri fesyen di bidang ini.
"Tersulit adalah bagaimana kami membuat busana itu tidak terlihat bertumpuk sehingga tidak membuat si pemakai kelihatan besar. Maka kami lebih suka pakai bahan chiffon dan ceruti karena lebih flowy," ujarnya saat peresmian Syar'i Community Indonesia di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Busana syar'i terbaik menurut Okky adalah yang paling sederhana dan wajib memenuhi syarat tidak tipis, tidak membentuk badan dan tidak berlebihan.
Untuk itu, warna-warna pastel masih menjadi primadona selera pasar. Menurutnya, warna-warna pastel merupakan warna yang biasa muncul di Indonesia, sehingga membuatnya tampak lebih wajar dan tidak berlebihan.
Fesyen syar'i mulai memperlihatkan gaungnya sejak 2010 di mana pecinta busana syar'i berasal dari berbagai kalangan dan dipakai dari berbagai acara, baik acara santai maupun pesta.
"Dulu pada 2009 pakai syar'i itu aneh. Apalagi di dunia hiburan. Tapi 2010 ke atas pemakai busana syar'i sudah bisa dilihat di mana-mana."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
