Seorang wanita tengah menghitung duit/Bloomberg
Fashion

Teknologi Dukung Wanita Berkarir Lebih Baik

Nindya Aldila
Jumat, 10 Maret 2017 - 23:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Hasil riset Accenture mengungkapkan bahwa para perempuan lulusan universitas di negara-negara berkembang dapat meningkatkan pendapatan hingga 35% pada 2030 atau senilai US$3,9 triliun.

Perempuan diprediksi dapat menjadi generasi pertama yang dapat mengaplikasikan tiga akselarator kunci untuk mendukung karir mereka di masa depan.

Dalam paparan tersebut Accenture mengungkapkan tiga akselarator kunci untuk membantu perempuan meningkatkan karier mereka, yaitu pertama, kemahiran digital atau digital fluency. Wanita ditantang untuk mampu menggunakan teknologi digital untuk terkoneksi dengan pihak lain dan belajar sekaligus bekerja.

Kedua, strategi dalam karir. "Biasanya dalam strategi karir, perempuan agak terhambat karena beberapa waktunya dihabiskan untuk masa kehamilan dan mengurus keluarga sehingga kesempatan mendapatkan penghasilan lebih besar juga terhambat," ujar Dewi T Saleh IWD Champion Accenture Indonesia, Jumat (10/3/2017).

Dewi menyebut hambatan ini sebagai hidden pay gap atau alasan-alasan tertentu yang membuat wanita lebih memprioritaskan keluarganya ketimbang pekerjaannya, sehingga kesempatannya mendapatkan pendapatan yang maksimal terhambat.

Kendati demikian, dia menekankan di wilayah Asia, tidak ditemukan gap terlalu signifikan pada penghasilan antara wanita dan pria dalam jenjang karir yang sama. – kebutuhan bagi perempuan untuk memiliki cita-cita yang tinggi, membuat pilihan-pilihan, dan mengelola karir mereka secara proaktif.

Ketiga, penggunaan teknologi. Wanita ditantang merebut peluang untuk mengakuisisi teknologi yang lebih besar dan kemampuan digital yang lebih kuat untuk menyeimbangi kemampuan laki-laki.

Neneng Goenadi, Country Managing Director, Accenture Indonesia, mengatakan pegawai perempuan lebih mampu memanfaatkan peluang penting yang berguna untuk meningkatkan karir mereka di era digital.

Selain itu, pegawai perempuan dianggap lebih mampu untuk menggunakan kemajuan teknologi digital untuk pekerjaan multi tasking, misalnya mengatur perjalanan dan mengelola tugas di luar kantor.

"Pekerja perempuan biasanya memiliki pembimbing dibandingkan dengan rekan-rekan pria mereka. Tetapi perempuan tidak seambisius pegawai pria dalam mencapai posisi kepemimpinan senior. Perempuan menunjukkan ketergantungan lebih besar pada teknologi digital untuk mereka gunakan dalam kehidupan pribadi mereka dan juga untuk memajukan karir mereka,” jelasnya.

Kesetaraan gender adalah elemen penting dalam lingkungan pekerjaan, dan hal ini mempengaruhi daya kompensasi. Dunia bisnis, pemerintah, dan akademisi memiliki peranan penting untuk mengurangi kesenjangan tersebut.

Kolaborasi antar organisasi ini merupakan kunci untuk memberikan peluang yang tepat, ruang lingkup dan figur panutan dalam membentuk jalan menuju perubahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro