Ilustrasi/Webmd
Health

Ini Mitos dan Fakta Mengajarkan Bahasa Inggris Kepada Balita

Azizah Nur Alfi
Minggu, 12 Maret 2017 - 08:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA –Mengajak anak berbicara bahasa Inggris sejak kecil, apalagi sejak balita, dianggap terlalu dini oleh sebagian orang. Bahkan, sebagian menilai pengajaran bahasa inggris sejak kecil dapat membingungkan bagi si anak.
Banyak mitos yang beredar, tetapi faktanya tidak demikian. Berikut mitos dan fakta terkait pengajaran bahasa Inggris pada balita, seperti dalam keterangan resmi English First Indonesia:
1. Ah, kasihan, nanti dia bingung bahasa.
Ini merupakan mitos paling populer di kalangan orangtua, namun hal ini dibantahkan para peneliti. Dr. David Freeman dan Dr. Yvonne Freeman, Professor of Bilingual Education dari Amerika Serikat mengatakan semakin dini anak terpapar lebih dari satu bahasa, semakin cepat mereka menguasainya. Hal ini disebabkan otak anak sangatlah kuat dan memiliki kapasitas untuk bisa berubah saat menanggapi tuntutan lingkungan. Inilah mengapa bahasa justru bagus diajarkan sejak dini. Orang tua tidak perlu takut anak mereka akan kebingungan.
2. Belajar satu bahasa dulu, lalu bahasa lain kemudian.
Ini sepenuhnya salah, karena setelah mahir dalam satu bahasa, seseorang butuh mengumpulkan motivasi dan usaha kembali dari 0 untuk mempelajari bahasa baru, termasuk bagi anak. Studi terbaru mengatakan, mengajarkan dua bahasa secara simultan atau bersamaan justru lebih efektif bagi anak maupun orangtua.
3. Anak saya akan mencampur adukkan kedua bahasa dan itu tidak baik.
Pada saat proses belajar berlangsung, sudah pasti akan terjadi pencampuran dua bahasa berbeda oleh anak. Mengapa? Karena anak sedang belajar merangkai kalimat, dan jika ia tidak ingat atau tidak tahu kosakata salah satu bahasa dari apa yang ia maksud, maka ia akan menggunakan kosakata dari bahasa lainnya. Pada saat balita pembentukan tata bahasa atau grammar juga sedang berlangsung, wajar jika mereka melakukan kesalahan.
4. Kan sudah saya beri tontonan berbahasa Inggris di rumah, nanti juga bisa sendiri.
Jika orangtua merasa sudah memberikan dukungan bagi anaknya dengan memberikan tontonan berbahasa Inggris, atau buku berbahasa Inggris dan merasa itu sudah cukup, maka pikirkan lagi. “Anak-anak harus dibiasakan berinteraksi dengan bahasa kedua paling sedikit 30% dari keseluruhan hari mereka saat mereka terjaga,” ujar Fred Genesse, professor dalam bidang psikolingusitik dari McGill University, Montreal, AS.  Hal itu yang menjadi salah satu faktor sukses menumbuhkan anak bilingual atau bahkan multilingual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro