Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (dari kiri), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri acara Panggung Para Perempuan Kartini di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (11/4) malam./Antara-Wahyu Putro A
Show

PANGGUNG PARA PEREMPUAN KARTINI: Ini Sejumlah Tokoh Perempuan yang Ikut Hadir

Ramdha Mawaddha
Rabu, 12 April 2017 - 01:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Tempo Media Grup bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar Panggung Para Perempuan Kartini, malam ini di Museum Bank Indonesia, Selasa (11/4).

Pembacaan surat-surat Kartini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pekerja seni. Hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Nila F. Moelok, Menteri sosial khofifah Indar Parawansa, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi,Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Selain para menteri, pembacaan surat-surat Kartini ini juga dihadiri sejumlah petinggi perusahaan. Diantaranya Direktur Pengembangan Bursa Efek, Friderica Widyasari Dewi, Direktur Bank Mandiri, Kartini Sally, Direktur PT Aplikanusa Lintasarta, Noor SDK Devi, deputi gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dan CEO Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo.

Hadir juga beberapa kepala daerah perempuan. Diantaranya Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, Bupati Tabanan Ni Putu eka Wiryastuti dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.  Turut hadir aktivis pendidikan, Butet Manurung dan Najwa Shihab.

Tak ketinggalan para pelaku industri huburan Tanah Air, seperti aktris senior, Jajang C Noer, Happy Salma, Chelsea Island, Maudy Ayunda dan Raline Shah. 

Meski sempat terhambat karena hujan yang menyebabkan panggung utama roboh, panggung Kartini kembali dilanjutkan pada pukul 20.00 dari rencana pukul 18.30. 

Dalam sambutannya, Pimpinan Redaksi Tempo, Arif Zulkifli mengatakan jika Tempo dan Bank Indonesia memilih mementaskan Kartini karena melihat relevansi Kartini bahkan setelah ratusan tahun Kartini wafat. 

"Kartini menyimpan minat spektrum yang luar biasa. bukan hanya pendidikan tapi ekonomi dan perhatiannya yang besar terhadap fundamentalisme agama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ramdha Mawaddha
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro