Film Stip dan Pensil/Istimewa
Entertainment

Ini Pengalaman Seru Pemain "Stip dan Pensil"

Ramdha Mawaddha
Rabu, 19 April 2017 - 20:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film komedi remaja Stip dan Pensil yang tayang di bioskop hari ini menyisakan banyak pengalaman menarik bagi para pemainnya.

Terutama bagi keempat pemran utamanya, yaitu Ernest Prakasa (Toni), Tatjana Saphira (Bubu), Indah Permatasari (Saras) dan Ardit Erwandha (Aghi).

Ditemui saat gala premier belum lama ini di Jakarta, Tatjana mengungkapkan jika memrankan film komedi tak segampang yang orang pikirkan. Di film ini pun,

Tatjana mengaku menemukan pengalaman baru tetang komedi. “Sebenarnya banyak yang mikir kalau komedi itu kan ringan, gampang dan ternyata tidak, tak segampang yang dilihat,” katanya.

Bagi Tatjana, memerankan film komedi harus menciptakan momen dan sangat berpengaruh pada waktu. Karena aksi yang dilakukan jika lewat satu atau dua detik menurutnya bisa saja menjadi tak lucu. “Ya saya banyak belajarlah di film ini,” katanya.

Selain itu, bagi Tatjana, tujuan utama sebuah film yang paling penting adalah penonton bisa terhibur. Baik dengan candaan dalam adegan film maupun dengan premis-premis menarik yang disajikan.

“Semoga film ini bisa menjadi totntonan yang menarik,” katanya.

Lain lagi menurut Ernest, di film ini, menurutnya, adalah kesempatan yang luar biasa lantaran bisa memainkan film dari penulis skenario favoritnya yaitu Joko Anwar. Di film ini juga Ernest pertama kali bekerja sama dengan Ardy Octaviand sebagai sutradara.

“Semoga film ini bisa menembut tiga teratas jumlah penonton,” katanya.

Mengingat lokasi syuting yang ekstrim, sempat membuat Indah Permatasari kaget sat pertama kali mengunjungi pemukiman di bawah kolong jembatan di sebuah wilayah di Jakarta. Terlepas dari itu, menurut Indah justru membrikan pengalaman seru.

“Asyik aja karena baru pertama kali menemukan lokasi syuting seperti itu dan menurut saya itu luar biasa sih,” katanya.

Bagi Indah sendiri, film yang dibintanginya ini tak sekadar tontonan menghibur, tapi setelah menonton film ini dapat mengantongi pesan-pesan yang baik salah satunya bisa peka dengan kondisi sekitar. “Kota Jakarta penuh kemewahan, tapi di samping itu punya kisa berbeda, ada orang yang hidup sangat kekurangan dan banyak anak-anak tidak mendapat pendidikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ramdha Mawaddha
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro