Bisnis.com, JAKARTA— Mengangkat kisah perempuan Sumba, Sutradara Mouly Surya kembali dengan film barunya berjudul Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Film ketiga Mouly kali ini mengambil kisah berbeda dari biasanya, yaitu mengangkat kearifan lokal perempuan Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Ide cerita film yang akan menggelar word premier di Cannes ini berawal dari ide kreatif dari seorang sutradara kawakan, Garin Nugroho. Tiga tahun lalu saat Mouly dan Produser Rama Adi dan Fauzan Zidni bertemu Garin dalam sebuah kesempatan.
“Ini adalah cerita tentang wanita Sumba yang diwariskan Garin kepada saya. Dia bilang silahkan mengembangkan ceritanya seperti apa,” kata Mouly dalam konferensi pers belum lama ini di Jakarta.
Kemudian skenario Marlina ini ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi. Marlina bercerita tentang seorang janda yang diperankan oleh aktris Marsha Timothy ini melalui perjalanan mencari keadilan setelah rumahnya diserang oleh segerombolan perampok.
Diserang dan dirampok oleh geng, Marlina membela dirinya dengan membunuh beberapa pria. Keesokan harinya, dia melanjutkan perjalanan menuju keadilan, pemberdayaan dan penebusan. Tapi jalannya panjang terutama saat hantu korban tanpa kepalanya memutuskan untuk menghantuinya.
Selain Marsha, turut membintangi film ini Dea Panendra, Yoga Pratama dan Egi Fedly.
Film ini secara keseluruhan mengambil latar tempat di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Demikian halnya dengan bahasa yang digunakan sesuai dengan dialek masyarakat Sumba.
Proses produksi film ini dimulai sejak Oktober 2016 dengan waktu pengambilan gambar 19 hari di dua tempat, Jakarta dan Sumba.
“Setelah proses panjang selama tiga tahun, akhirnya film ini selesai. Semoga film ini bisa menjadi tontonan yang baik bagi semua,” pungkas Mouly.
Kru dan pemain film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
