Tari kontemporer/Istimewa
Show

Tari Kontemporer Kisah Gadis Kecil Jepang Korban Bom Atom Digelar di TIM

Dika Irawan
Selasa, 16 Mei 2017 - 14:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Institut Prancis di Indonesia (IFI) menggelar pertunjukan tari kontemporer kolaborasi Prancis dan Indonesia dengan lakon “Sadako” yang diadaptasi dari legenda Jepang, pada 16 Mei di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Penari hip hop Prancis, Valentine Nagata Ramos mengisahkan cerita klasik Jepang Sadako melalui seni tari dan seni visual. Tak hanya menari solo, dia berkolaborasi dengan dengan lima penari multi talenta Indonesia; Michael Halim, Dheidra Fadhillah, Mario Avner Francis, Eriza Trihapsari dan Steven Russel, yang akan membawakan tari pembuka bertajuk “JE suis TOI” (I Am You) tentang beragam kepribadian yang menyatu dalam diri seseorang.

Seluruh penari mengikuti sanggar kerja pada 13-15 Mei di Salihara dan tampil di Teater Kecil TIM Jakarta pada 16 Mei, di Bandung 18 Mei dan Yogyakarta 20 Mei.

Perpaduan tari hip hop, iringan musik gendering tradisional Negeri Sakura dan seni lipat origami dalam pertunjukan Sadako diadaptasi dari kisah nyata seorang gadis kecil di Jepang, Sadako Sasaki, yang menjadi korban paparan bom atom di Hiroshima pada masa Perang Dunia II.

Sebuah legenda di Jepang mengatakan, “Siapapun yang membuat seribu origami burung bangau, permintaannya akan dikabulkan.”

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal. Namun, pada usia 12 tahun dia divonis menderita leukimia yang saat itu dikenal sebagai "penyakit bom atom".

Didorong oleh keinginan untuk sembuh, mendengar legenda tersebut Sadako berniat membuat seribu origami burung bangau.

Dia meninggal beberapa bulan kemudian saat baru berhasil membuat 644 burung bangau. Teman-teman sekolahnya melanjutkan pembuatan origaminya.

Seribu lipatan kertas berbentuk burung bangau itu dikuburkan bersama jenazahnya. Origami burung bangau menjadi simbol perdamaian.

Valentine Nagata-Ramos yang dikenal sebagai B-Girl pernah tergabung dalam berbagai grup tari; Black Blanc Beur, Montalvo, 6th Dimension dan Fantastik Armada yang memenangkan kompetisi Battle of The Year 2004.

Penari keturunan campuran Prancis dan Jepang tersebut juga tampil dalam acara MTV Dance Crew tahun 2005-2006 dan memenangkan beragam kategori.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro