Bisnis.com, JAKARTA-- Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) mengagas program Lintas Media yang dinamakan Performance Art Sharing (PAS) yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 6-8 Juli.
Tahun 2017 adalah kali kedua kegiatan ini dilaksanakan dengan tema kali ini Body Out. Berbeda dari atmosfer PAS sebelumnya pada 2016 yang bertema Menatap Bahasa, tahun ini pemilihan tema Body Out dipilih agar memberi ruang bagi kuratorial untuk meredefinisikan ulang apa itu seni performa dan bagaimana perkembangan konteks keilmuannya sampai di era kontemporer ini.
Para seniman yang terlibat adalah mereka yang secara cerdas mampu memanfaatkan ‘tubuh-tubuh’ lain sebagai perpanjangan tubuhnya menjadi satu kesatuan karya.
Kurator pertunjukan Fransisca Retno mengatakan, dalam gelaran kali ini, ada sembilan seniman diundang dengan latar belakang berbeda-beda. Ada arsitek, desainer interior, perupa, pematung maupun keramikus.
“Mereka banyak yang seniman dari desain produk, jadi mereka sudah terbiasa membuat sebuah karya instalatif,” kata Fransisca dalam konferensi pers belum lama ini.
Kesembilan seniman lintas medium tersebut antara lain; Abi Rama (Jakarta), Angga Wedhaswara (Bandung), Cynthia Delaney Suwito (Singapore), Dea Widya (Bandung), Faisal Rahman Ursalim (Jakarta), Nia Gautama (Bandung), Rega Ayundya (Jakarta), Riar Rizaldi (Bandung), dan Theo Frids Hutabarat (Bandung).
Mengenai proses kuratorial, Fransisca mengatakan jika seniman yang terpilih adalah mereka yang telah memiliki pengalaman berkarya. Meski datang dari lintas profesi, Fransisca menantang para seniman untuk mampu mendefinisikan seni performa di era sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
