Bisnis.com, JAKARTA -- Pemilik galeri yang juga pernah menjabat sebagai Fair Director Bazaar Art 2016 Vivi Yip berpendapat keberadaan art fair seperti Art Jog, Art Jakarta, dan Jakarta Art Stage telah membuat pasar seni lebih bergairah.
Sebab, imbuh pemilik galeri Vivi Yip Art Room ini di ajang tersebut banyak galeri-galeri seni dari dalam dan luar negeri berpameran bersama. “Selain itu karya-karya seniman yang ditampilkan pun tidak sedikit. Dengan adanya itu pasar menjadi bergairah,” tuturnya, Senin (10/7/2017).
Vivi menambahkan pasar seni di Indonesia sejatinya memang lesu, tetapi tidak sampai jatuh. “Dibilang lesu tetapi tidak sampai pingsan,” tuturnya.
| Baca Juga Kena Bencana Alam, Bebas PBB |
|---|
Dia juga mengamati untuk di kawasan Asia Tenggara, Filipina kini tengah mengambil pasar seni di kawasan ini. “Di sana tuh pasar seninya lagi booming seperti di Indonesia pada pertengahan 2000-an,” ujarnya.
Pada 19 Mei hingga 19 Juni lalu di Jogja National Museum, Yogyakarta, digelar Art Jog untuk ke-10 kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada 2008 dengan nama Jogja Art Fair. Mengambil tema, Changing Perpective, sebanyak 59 seniman berpartisipasi pada ajang tersebut.
Sementara itu hadir dengan nama Art Jakarta, Bazaar Art Jakarta akan digelar pada 27 hingga 30 Juli di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta. Mengangkat tajuk Unity in Diversity, ajang tersebut akan menghadirkan galeri-galeri dari sejumlah seperti Singapura, Jepang, Malaysia, FIlipina, Korea Selatan, Spanyol, Thailand, China, dan Prancis.
Di kota yang sama, Art Stage Jakarta akan dihelat kembali pada 11 hingga 13 Agustus mendatang di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Sebanyak 50 galeri seni dari dalam dan luar negeri akan berpartisipasi pada ajang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
